Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman mengajak segenap lapisan masyarakat untuk membantu warga di Bodok, Kecamatan Parindu, yang menjadi korban kebakaran pada Jumat malam.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Sanggau, tentu saya turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah kebakaran yang menimpa beberapa warga Bodok. Saya mengajak masyarakat Sanggau untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan uluran tangan," katanya, Sabtu, usai meninjau lokasi kebakaran.
Pemkab Sanggau, lanjut dia, telah menyalurkan bantuan berupa bahan pangan serta sejumlah kebutuhan lain yang diperlukan. "Misalnya kalau untuk anak yang sekolah, kita memberikan pakaian maupun buku. Begitu halnya apabila memang diperlukan bisa berupa tempat tidur. Barang kali kita akan upayakan untuk membantu tempat tidur," ujarnya.
Suherman menyampaikan dokumen atau asuransi kependudukan kemungkinan banyak yang ikut terbakar, seperti KTP, akta kelahiran atau lainnya, maka akan diurus melalui kecamatan.
"Kecamatan nanti berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten dan kita akan bantu untuk menerbitkan dokumen kependudukan yang ikut terbakar dalam musibah ini," tegasnya.
Dia menginformasikan bahwa musibah tersebut tidak memakan korban jiwa. Sementara untuk bangunan ada 28 ruko yang terbakar.
"Puji Tuhan, korban jiwa tidak ada. Untuk bangunan itu sebanyak 28 ruko yang terbakar, dari 28 ruko ini ada 21 kepala keluarga. Jadi ada 1 kepala keluarga yang memiliki 2 ruko. Oleh Karena itu, untuk jiwanya sendiri jumlah orang yang sudah teridentifikasi diperkirakan ada 78 jiwa," terangnya.
"Dari 78 jiwa, saya pastikan untuk bantuan beras kita akan berikan 20 kilogram perorang. Jadi diprediksi, 20 kilogram bisa mencukupi selama dua bulan, ini untuk kebutuhan beras dan yang lain-lainnya juga kita menyesuaikan serta tidak kalah pentingnya pemerintah melalui kecamatan membuka posko yang berada di rumah Sekretaris Kecamatan Parindu. Kalau ada donatur atau masyarakat yang mau membantu silakan disalurkan melalui kecamatan," ungkapnya.
"Bantuan dari kita nanti juga, pak camat berkoordinasi dengan pihak desa dimana saja mereka tinggal yang kebakaran ini mungkin di rumah keluarganya, mungkin kita akan salurkan di rumah di mana tempat sekarang mereka tinggal," sambungnya.
Sebelumnya, musibah kebakaran 28 bangunan rumah toko (ruko) di Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Jumat (27/4) malam menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp40 miliar.
Kapolsek Parindu, Ipda Pintor, Sabtu (28/4), menjelaskan berdasarkan keterangan saksi atas nama Eduard Butar Butar, bahwa sekira Pukul 23.00 WIB, saksi sedang bersantai sembari minum kopi kemudian melihat api yang sudah membesar dari lantai dua Toko Melati.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Pontianak Post
