• Senin, 22 Desember 2025

Ibu dari Anggota Paskibraka Asal Singkawang Sedih Anak Lepas Jilbab Saat Penugasan

Photo Author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:15 WIB
WAWANCARA: Sugiarti, ibu dari Zahratushyta Dwi Artika Maharni (Shyta), anggota Paskibraka Nasional asal Kota Singkawang saat diwawancarai wartawan.
WAWANCARA: Sugiarti, ibu dari Zahratushyta Dwi Artika Maharni (Shyta), anggota Paskibraka Nasional asal Kota Singkawang saat diwawancarai wartawan.

 

Siapa yang tidak merasa bangga melihat anaknya menjadi anggota Paskibraka Nasional dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo? Rasa bangga ini dirasakan oleh Sugiarti, ibu dari Zahratushyta Dwi Artika Maharni (Shyta), anggota Paskibraka Nasional asal Kota Singkawang.

Sugiarti mengungkapkan bahwa dirinya terus memotivasi anaknya untuk meraih prestasi dan selalu berpesan agar mengutamakan salat agar cita-citanya dimudahkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Kasetpres Batalkan Kebijakan ‘Aneh’ Kepala BPIP, Paskibraka Muslimah Boleh Kenakan Jilbab saat Bertugas

“Karena anak saya ini memiliki kemauan yang keras, saya selalu mengingatkan dia. Jika ingin maju, jangan lupa salat. Jika kamu memperbaiki salatmu, insya Allah dunia ini bisa kamu capai dan kamu bisa pergi ke mana pun,” pesan Sugiarti kepada putrinya saat ditemui di kediamannya di Rawasari, Singkawang Tengah, Kamis (15/8). 

Isu mengenai larangan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka Nasional Tahun 2024 di Upacara HUT ke-79 RI telah menimbulkan polemik di masyarakat. Sugiarti mengaku terkejut ketika mendengar cerita dari putrinya bahwa pada saat penugasan di HUT ke-79 RI, putrinya harus melepas jilbab.

“Saya terkejut saat mendengar cerita dari Shyta melalui telepon. Dia mengatakan bahwa dia harus melepas jilbab saat penugasan pada tanggal 17 Agustus,” tuturnya.

Meskipun putrinya memberikan alasan “demi menjalankan tugas negara” saat tes wawancara, sebagai seorang ibu, Sugiarti tetap merasa sedih dan bingung ketika putrinya meminta pendapatnya tentang pelepasan jilbab tersebut.

“Ma, nanti pada tanggal 17, jika kakak lulus, kakak harus melepas kerudung, bagaimana, Ma?” kata Sugiarti menirukan pertanyaan putrinya. “Bagaimana ya, mbak?” jawabnya dengan perasaan bingung. Ternyata firasatnya benar. Sugiarti melihat anaknya sangat tegang dan berbeda dari biasanya saat menyaksikan pengukuhan Paskibraka Nasional melalui televisi. “Ternyata benar, saat saya melihat di TV pada saat pengukuhan, dia melepas kerudung.

Saya melihat anak saya sangat tegang, tidak seperti biasanya,” ungkapnya. Sugiarti melanjutkan bahwa putrinya memang tidak merasa percaya diri jika harus melepas kerudung. “Dia memang tidak percaya diri jika keluar rumah tanpa kerudung,” sambungnya.

Apalagi anggota Paskibraka asal Singkawang tersebut telah istikamah berhijab sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. “Sejak sekolah di TK Masjid Raya, dia sudah menggunakan kerudung,” ujar Sugiarti.

“Saya berdoa kepada Allah agar putri saya tetap istikamah dalam berhijab, dan alhamdulillah hingga kini dia tetap berkerudung. Apalagi setelah ditinggal wafat ayahnya saat kelas 2 SMP, anak saya sudah berjanji tidak akan melepas kerudung,” tambahnya. (har)

 

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Rekomendasi

Terkini

X