• Senin, 22 Desember 2025

Aktivitas Warga Mempawah Lumpuh, Jalan Hingga Pemukiman Terendam Air

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 30 Januari 2025 | 13:00 WIB
BANJIR: Banjir di Kabupaten Mempawah menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Hingga kemarin, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kabupaten ini. (WAHYU ISMIR/PONTIANAK POST)
BANJIR: Banjir di Kabupaten Mempawah menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Hingga kemarin, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kabupaten ini. (WAHYU ISMIR/PONTIANAK POST)

 

Kondisi banjir di Kota Mempawah masih belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. Pemantauan media ini, sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1), air masih menggenangi sebagian besar wilayah di Kota Mempawah.

Banjir yang disertai hujan berlangsung sejak dini hari menjadi salah faktor penyebab bertahannya air. Pada waktu itu, warga juga waspada dengan bertambahnya debit air sehingga membuat mereka harus menahan tidur untuk menjaga rumah masing-masing.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Kalbar Hingga Awal Februari

Bahkan beberapa jalan di jalur pantura terlihat rata dengan Sungai Mempawah. Tak hanya itu, banjir juga melanda tempat lainnya, seperti pemukiman, terminal, perkantoran, hingga rumah ibadah.

Kendaraan roda empat dan dua terlihat kesulitan menerjang jalan di jalur pantura, beberapa di antaranya bahkan mogok karena mesin terendam air. Sedangkan bagi warga luar Kota, merasa khawatir ketika akan melintasi wilayah Mempawah.

Wargapun tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah, selain dikarenakan harus menjaga dan membersihkan rumahnya, mereka juga kesulitan apabila berkendara karena kebanyakan jalan hingga gang terendam banjir.

Hampir rerata seluruh warga mempawah memasang status di media sosialnya, menggambarkan kejadian banjir di kediamannya. "Baru saja dibersihkan, air sudah naik lagi, jadi harus waspada takut bertambah tinggi," tulis Tri, salah satu warga Mempawah.

"Evakuasi baju, karena lemari yang terbuat dari papan partikel bubuk kayu sudah miring terkena air, tetap semangat evakuasi barang di dalamnya untuk mengurangi beban," tulis Nanik, warga Mempawah lainnya.

Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Safruddin berharap masyarakat selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mengantisipasi kondisi warga terdampak banjir yang dimana kondisi saat ini, debit air semakin tinggi memasuki pemukiman. Demikian disampaikan Safruddin disela rapat koordinasi penanganan bencana banjir Kabupaten Mempawah bersama Forkompinda dan BNPB RI, Selasa (28/1) siang.

Koordinasi tersebut, lanjut dia, dapat dilakukan warga ke ketua RT maupun RW, dan terus berlanjut hingga pemangku wilayah seperti Kades atau Camat. Dapat pula dilakukan koordinasi ke aparat Kepolisian dan TNI. Dimana seluruh komponen aparat dan pemerintah tersebut tergabung dalam tim terpadu.

"Air semakin tinggi, jadi diperlukan kewaspadaan kita bersama, warga harus cepat koordinasi dengan pihak terkait yang bisa menangani permasalahan warga dalam kondisi banjir ini," jelasnya.

Safruddin mengatakan, warga dapat menyampaikan permasalahan ke ketua RT dan RW, dan harus segera ditindaklanjuti ke tingkat selanjutnya agar permasalahan warga dapat segera teratasi. "Jadi kalau koordinasi intens dilaksanakan, maka kondisi warga dapat terpantau, sehingga bantuan yang diperlukan bisa segera diberikan," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X