Setelah puncak kasus pada tahun 2017, periode berikutnya ditandai oleh fluktuasi angka kasus dan identifikasi yang semakin jelas terhadap beberapa kabupaten sebagai hotspot atau episentrum wabah yang persisten.
Meskipun data tahunan yang rinci untuk 2018-2020 tidak tersedia secara komprehensif dari sumber yang dikumpulkan, sebuah kesenjangan data yang signifikan, analisis dari tahun-tahun di sekitarnya menunjukkan bahwa masalah rabies masih jauh dari terselesaikan. (*)