• Senin, 22 Desember 2025

Secara Terbuka KH Ma'ruf Amin Meminta Dukungan NU Kalsel

Photo Author
- Minggu, 27 Januari 2019 | 12:12 WIB

BANJARMASIN - KH Ma'ruf Amin mengunjungi Universitas Nahdlatul Ulama, kemarin (26/1) pagi.

Dalam perayaan Harlah NU ke-93 itu, Ma'ruf secara terbuka meminta NU Kalsel mengerahkan kekuatan untuk memenangkan kubu nomor urut 1 pada Pemilu 2019.

Ma'ruf adalah calon wakil presiden. Pasangan dari calon presiden petahana, Joko Widodo. Sebelum singgah ke kampus di Jalan Ahmad Yani kilometer 13 Kabupaten Banjar itu, pada malam sebelumnya Ma'ruf mengisi tablig akbar di Binuang, Kabupaten Tapin.

Di halaman kampus, ratusan kader NU duduk lesehan menanti Ma'ruf. Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) itu membuka orasi dengan cerita tentang KH Idham Chalid dan KH Abdurrahman Wahid.

"NU telah merelakan putra-putri terbaiknya untuk Indonesia. KH Idham Chalid asal Amuntai menjadi Wakil Perdana Menteri. Bahkan Gus Dur menjadi presiden. Sekarang, NU merelakan saya untuk menerima tawaran menjadi cawapres," ujarnya.

Ma'ruf melanjutkan, NU takkan mengecewakan Jokowi. NU bakal habis-habisan bertarung pada 17 April nanti.

"NU akan all out. Kalau sampai Jokowi kalah di Kalsel, artinya NU di sini tidak bekerja," imbuhnya.

Maklum, pada Pilpres 2014 silam, pasangan Jokowi-JK kalah di Kalsel. Meraih 49,94 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta meraih 50,05 persen suara. Kemenangan tipis dengan selisih hanya dua ribu suara.

Lebih jauh, dia coba menepis kesan anti Islam yang kerap dialamatkan secara serampangan pada sosok Jokowi.

Ma'ruf mengingatkan jasa Jokowi atas penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Setelah proklamasi, dalam kondisi genting, kaum santri menapaki garis depan pertempuran. Membela republik muda ini.

"Berkat Resolusi Jihad tertanggal 22 Oktober 1945 yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari," ujarnya.

Resolusi dari pendiri NU itu kemudian dilupakan. Peran umat Islam dikerdilkan.

"Bayangkan, setelah 70 tahun berlalu, baru negara ini mengakui jasa santri dan ulama," timpalnya.

Pidato Ma'ruf berkali-kali disambut tepuk tangan pendengar. "Andaikan ada warga NU yang tidak mencoblos 01, artinya jiwa NU-nya sudah innalillah," tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X