BANJARMASIN – Pembebasan akses jalan utama Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin sedang serius ditangani Pemko Banjarmasin. Bahkan surat peringatan ketiga akan dilayangkan dalam pekan ini.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah menyebut Pemko Banjarmasin sudah memberi waktu cukup lama kepada delapan pemilik bangunan yang tepat berada di depan rumah sakit.
Namun, pemilik tetap saja ngotot tak membongkar sendiri bangunan. Terlebih, surat peringatan pertama hingga kedua tak digubris.
“Ini surat peringatan terakhir. Kami tak ingin lagi pembebasan akses jalan rumah sakit yang akan menjadi kebanggaan warga Banjarmasin ini kembali tertunda,” ucapnya usai rapat bersama dengan Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat di Balai Kota, kemarin.
Menurut Herman, pemilik bangunan akan diberi waktu satu pekan ditambah 3 hari untuk membongkar sendiri bangunan setelah surat peringatan ketiga itu keluar.
“Kalau tak juga dibersihkan sendiri, Pemko akan tegas melakukan penggusuran. Pemko sudah lama memberi toleransi,” tegasnya.
Tiga tahun tertunda, Pemko tak ingin lagi Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin tak selesai tahun ini.
Apalagi Pemko menarget pada peringatan hari jadi Kota Banjarmasin, 24 September mendatang akan me-launching rumah sakit yang berada di Jalan Rantauan Darat itu.
“Jangan sampai tertunda lagi. Sudah cukup, tahun ini harus tuntas. Bangunan di sekitar yang menghalangi pembangunan,” cecarnya.
Itikad baik Pemko sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu. Dari 12 persil bangunan yang berdiri di sana, hanya 4 bangunan yang berhasil dibebaskan Pemko.
Sisanya, pemilik ngotot tak menerima uang konsinyasi. Alasannya, nilai ganti rugi yang dibayar pemko jauh dari harapan. Untuk membebaskan 12 persil bangunan di sana, Pemko menggelontorkan sekitar Rp800 juta.
Kasatpol PP dan Damkar Banjarmasin, Hermansyah menegaskan pihaknya siap turun tangan membongkar paksa 8 bangunan tersisa itu.
“Tak ada toleransi lagi. Kami beri waktu hingga akhir bulan ini,” tegas Herman.
Percepatan pembongkaran bangunan ini menyusul akan dilebarkannya jalan ini. Pemko sudah menganggarkan Rp200 juta untuk pemantapan pelebaran.
Pelebaran jalan ini salah satunya untuk mempermudah akses ke rumah sakit.