• Senin, 22 Desember 2025

Tanah Bumbu Layak Jadi Ibukota, Ini Kelebihannya

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2019 | 09:51 WIB

BATULICIN - Kabupaten Tanbu Provinsi Kalsel digadang-gadang akan dijadikan ibukota Indonesia. Dinilai layak menggantikan Jakarta, Sekda Tanbu H Rooswandi Salem mengatakan Tanah Bumbu punya lahan yang sangat luas.

“Secara keseluruhan, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah sebesar 487 ribu hektare,” ujar , kemarin.

Dia mengatakan jika kebutuhan lahan ibukota hanya 300 ribu hektare saja, sebenarnya Tanah Bumbu masih mampu.

"Namun untuk pembangunan fasilitas kantor istana negara dan kementerian serta lembaga negara lainnya mungkin tidak sampai seluas itu,” kata Rooswandi yang menambahkan apabila digabung dengan Kabupaten Kotabaru sampai ke batas Kaltim, luas wilayah hampir sebesar 600 ribu hektar lebih.

Dari sisi sumber daya alam, Tanah Bumbu memiliki kekayaan batubara yang sangat banyak. Sehingga jika memang dibutuhkan energi yang besar untuk pemindahan ibukota negara ke Tanah Bumbu bisa memaksimalkan pembangkit tenaga listrik di mulut-mulut tambang dengan memanfaatkan batubara yang ada di daerah ini.

“Selain itu juga terdapat potensi lain seperti PLTA yang direncanakan akan dibangun di bendungan Sungai Kusan dan penggunaan bahan lain seperti kelapa sawit untuk menyuplai energi. Jadi untuk kebutuhan energi tidak akan kesulitan apabila ibukota negara pindah ke Tanah Bumbu,” paparnya.

Secara geografis, Tanah Bumbu berada ditengah-tengah Indonesia, sehingga akses dari pulau-pulau lain akan mudah.

“Dari struktur tanah, Tanah Bumbu memiliki tanah perbukitan yang sangat kuat untuk menahan bangunan bertingkat empat atau lebih,” jelasnya.

Sementara dari segi infrastruktur, Pemkab Tanbu sudah merencanakan pembangunan jalan tol Batulicin-Banjarbaru yang langsung terhubung dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sehingga bisa memotong jalan yang semula panjangnya 265 KM menjadi 130 KM.

“Rencana pembangunan rel kereta api dari Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin sudah ada kajian dari Kementerian Perhubungan. Ketiga kota tersebut merupakan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) No 22 di kementerian,” ucapnya.

Tanah Bumbu juga memiliki kedalaman laut yang sudah cukup untuk pembangunan pelabuhan internasional. Bahkan, posisinya sangat strategis. Pembangunan bandara internasional juga bisa dilakukan di Kabupaten Tanbu.

Hanya ada satu masalah, Tanah Bumbu juga sering banjir. Untuk mengatasi persoalan banjir di sejumlah wilayah, Pemkab Tanbu sudah merencanakan pembangunan bendungan di Kecamatan Kusan Hulu.

Kalau bendungan itu terbangun, maka bisa membantu mengatasi persoalan banjir. Selain itu bendungan tersebut juga bisa menyuplai irigasi sampai dengan 18.000 hektar dan bisa sebagai sumber air baku dengan kapasitas 500 liter perdetik dan untuk dijadikan PLTA sebesar 29 MW.

“Tahapan kajian studi kelayakan sudah dilakukan pada tahun 2016 dan sudah dilakukan ekspose di Kementerian PU. Tahun 2018 dibuat Detail Enginering Desain (DED) bendungan tersebut. Di tahun 2019 dan 2020, bisa dilakukan tahap pembangunan,” terangnya.

Di Kecamatan Satui juga direncanakan dibangun beberapa embung di bagian hulu sebagai tempat penampungan air untuk mengendalikan banjir. Selain itu menormalisasi sungai yang ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X