Tak hanya itu, hujan yang sempat terjadi di hari pertama puasa pun, menurutnya menjadi salah satu dampak sepinya Pasar Wadai, sehingga membuat pedagang kaget.
"Kalau mereka tahu dan mau bertahan, pelan-pelan pengunjung mungkin mulai naik ini," ungkapnya.Menyikapi pedagang yang sudah mulai angkat kaki, Syahid mengaku pihaknya juga telah melakukan pendekatan kepada para pedagang.
"Karena ini di bawah PD Pasar dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kami juga terhubung dalam grup, kami meminta agar diisi lagi. Cuma kami tidak bisa memaksa jika mereka tetap ingin pindah lapak," bebernya.
Selain itu, untuk meramaikan dagangan di Pasar Wadai, Disbudporapar Banjar juga telah membagikan 400 voucher senilai Rp 35 ribu untuk para staf dan PTT di seluruh SKPD di Kabupaten Banjar.
"Ada 400 voucher yang kita bagi, jadi kalau pakai voucher tidak bisa diuangkan, otomatis mereka harus berbelanja ke pedagang, hasilnya pun pedagang juga bisa menukar voucher tersebut ke kami," pungkasnya. (*)