Belum genap satu pekan puasa Ramadan, pasar wadai dalam Festival Ramadan yang diselenggarakan oleh Disbudporapar Banjar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura sudah sepi.
Sebagian lapak pedagang pasar wadai yang disiapkan pun tampak kosong, yang tersisa hanya tenda, meja dan kursi tanpa pedagang dan jualannya. Salah satu pedagang pasar wadai, Wardah (34) mengaku kecewa, jualan kue miliknya dan beberapa pedagang lainnya tak laku.
"Tolong bupati harus melihat langsung ke sini. Warga datang ke Alun-Alun pada saat lomba berlangsung dan bagi voucher saja, setelah itu sepi tak laku. Tolong bupati datang," ucap Wardah penuh kekesalan pada Kamis (15/3/2024) sore.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong di Banjarbaru, Polda Kalsel Belum Lakukan Ini
Wardah juga mengatakan beberapa lapak jualan yang kosong itupun telah ditinggalkan oleh para penjual yang kecewa dengan kondisi dagangan yang sepi. Ditanya apakah ia akan tetap bertahan berdagang di RTH Ratu Zalecha hingga selesai Festival Ramadan, Wardah menegaskan tidak berlanjut.
"Saya tidak sampai akhir Ramadan jualan di sini, tinggal menunggu mereka (pegawai SKPD Kabupaten Banjar) menghabiskan voucher aja. Habis itu kembali ke lapak bawah ditepi jalan (area tahun sebelumnya)," ungkapnya.
Wardah juga menyayangkan Festival Ramadan ini tidak dibuka langsung oleh Bupati Banjar dan jajarannya.
"Jika tahun sebelumnya bupati ada pembukaan dengan potong pita, ini tidak ada sama sekali. Maunya kami seperti sebelumnya saja tidak di atas sini," sebutnya.
Ia mengaku sudah mengutarakan keluhannya tersebut kepada pihak dinas terkait, namun hingga saat ini tidak digubris. Berbeda dengan Wardah, Imah (24) pedagang lauk pauk mengatakan bahwa dirinya optimis akan bertahan berjualan di RTH Alun-alun Ratu Zalecha hingga selesai pasar wadai.
"Insya Allah bertahan sampai selesai. Kami hanya ingin bupati datang langsung ke Pasar Wadai mengunjungi lapak dagangan kami," ringkasnya.
Dikonfirmasi, Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar, Syahid mengaku di hari ketiga Ramadan ini pengunjung sudah mulai ramai mendatangi Festival Ramadan. "Sepinya kemaren itu karena hujan, syukur peserta masih bisa tampil," ucapnya.
Syahid mengakui Pasar Wadai tersebut tidak ada pembukaan karena sang pucuk pimpinan daerah memiliki agenda Safari Ramadan. "Jadi arahan beliau kegiatan tetap dijalankan, jadi kami mulai dari hari pertama Ramadan," ucapnya.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin