• Senin, 22 Desember 2025

10 Hari PTAM Intan Banjar Macet, Warga Sungai Ulin Manfaatkan Air Hujan untuk Bertahan

Photo Author
- Kamis, 18 April 2024 | 17:45 WIB
TAMPUNG AIR: Gegara air leding mati, warga Sungai Ulin, Banjarbaru terpaksa menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)
TAMPUNG AIR: Gegara air leding mati, warga Sungai Ulin, Banjarbaru terpaksa menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)

 Sekitar 10 hari sudah distribusi air bersih dari PTAM Intan Banjar tak lancar, kondisi ini membuat warga di beberapa wilayah di Banjarbaru kesulitan mendapatkan air. Warga di Blok Sirkuit RT 25 RW 05 Kelurahan Sungai Ulin misalnya, harus memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Ada yang mengandalkan air hujan, air galon hingga membeli air secara mandiri menggunakan tangki.

Salah satunya Andi, dirinya hanya mengandalkan air hujan yang ia tampung untuk keperluan sehari-hari. "Untungnya intensitas hujan lumayan tinggi, jadi bisa menampung airnya," ujarnya. 

Baca Juga: Kuota Haji Kalsel Masih Tersisa, Jemaah Haji Cadangan Terbuka Kesempatan

Tak cukup dengan air hujan, Andi juga beberapa kali meminta air ke tetangganya yang memiliki sumur. "Antisipasi minta ke tetangga menggunakan galon," katanya.

Macetnya leding sendiri akibat kebocoran pipa transmisi air baku di area Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar sejak Senin (8/4) tadi. Perbaikan terus dilakukan oleh Balai PAM (BPAM) Banjarbakula, berkoordinasi dengan sejumlah pihak. 

Rabu (17/4) pagi kemarin, semua pihak dikumpulkan untuk serius menangani kebocoran pipa transmisi diameter 1200 mm tersebut.

Baca Juga: Fenomena Dana Kampanye di HST: Pengeluaran Mengkhianati Hasil

Kasi Produksi BPAM Banjarbakula Robby menyampaikan, saat ini tim teknis tengah maksimal mengupayakan perbaikan kebocoran pipa. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat internal, diperkirakan perbaikan selesai dalam lima hari.

Rencananya Kamis (18/4), alat sambungan buatan untuk pipa GRP 1200 mm datang ke lokasi. Sehingga BPAM Banjarbakula menarget perbaikan selesai dan langsung diujicobakan pada Sabtu (20/4) nanti. “Kamis besok alat sudah dipasang, Sabtu kita mulai ujicoba, mudah-mudahan berjalan lancar,” harapnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X