• Senin, 22 Desember 2025

Teror Bangunan Ambruk di Banjarmasin, Utamanya Karena Faktor Ini

Photo Author
- Senin, 29 April 2024 | 14:15 WIB
MIRING KE KIRI: Kondisi rumah Noor Aina (25) di Tatah Belayung yang ambruk menjelang bulan Ramadan, Senin (11/3) subuh. (FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN)
MIRING KE KIRI: Kondisi rumah Noor Aina (25) di Tatah Belayung yang ambruk menjelang bulan Ramadan, Senin (11/3) subuh. (FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN)

Peringatan keras bagi warga Banjarmasin yang menambah bangunan. Bencana sewaktu-sewaktu bisa muncul.

****
BANJARMASIN – Noor Aina bersama suami dan anaknya sedang tidur. Ia terbangun ketika mendengar bunyi nyaring. Seperti ada yang patah.

Makin kaget, tiba-tiba tembok ikut retak. "Tanpa memikirkan apa-apa lagi, kami sekeluarga berlarian ke luar menyelematkan diri," cerita Aina.

Peristiwa rumahnya ambruk itu terjadi Senin (11/3) dini hari. Rumah semi permanen di Tatah Belayung Pemurus Dalam itu dibelinya beberapa tahun silam. 

Sisi kiri bangunan pondasinya hampir tenggelam sedalam satu meter. Bangunannya miring ke kiri, menempel ke tiang kanopi rumah tetangga.

Aina tidak mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. "Tepat tiga tahun kami menempati. Saya ingat karena membelinya saat bulan puasa," ujarnya.

Selama bulan Maret, ada dua laporan terkait rumah yang ambruk di Banjarmasin. Diduga penyebabnya lantaran pondasi patah tak kuat menahan beban di atasnya.

Salah satunya yang terjadi di Sungai Andai pada Jumat (1/3) sekitar pukul 14.30 Wita. Peristiwa itu terjadi di Kompleks Purnama Permai 1, Banjarmasin Utara.

Rumah ambruk itu menimpa rumah kos dua lantai dan delapan pintu yang ada di sampingnya. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Kebetulan bangunan itu sedang tak berpenghuni alias kosong.

Dugaan patahnya pondasi tersebut dikuatkan dengan penuturan koordinator lapangan BPBD Banjarmasin, Yossie yang terjun ke lapangan saat peristiwa itu terjadi.

"Ada gelagar bawah yang tidak memenuhi standar, kondisinya lapuk. Ini sangat berisiko," ucapnya.

Apalagi bangunan semi permanen itu malah diubah menjadi rumah permanen. "Tidak sesuai pondasi bawahnya," tekannya.  

Sebelum kejadian, warga bernama Merly menyaksikan kondisi rumah itu sudah tampak miring. "Saya sempat melintas di kawasan itu," terangnya.Merly tidak menyangka bangunan tersebut akan ambruk secepat itu.

"Bunyi ambruk terdengar nyaring," terang Merlyn. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X