• Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Jembatan Pulau Laut Harapkan Bantuan Pemerintah Pusat, Jadi Masuk Proyek Prioritas

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 17:00 WIB
 Pemadat tanah dan ekskavator milik PT Pandji Bangun Persada terparkir di bawah Jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut di Batulici
Pemadat tanah dan ekskavator milik PT Pandji Bangun Persada terparkir di bawah Jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut di Batulici

 

 Pembangunan Jembatan Pulau Laut yang menghubungkan Tanah Bumbu dengan Kotabaru dilanjutkan tahun ini. Pemprov Kalsel sudah menganggarkan pekerjaannya. Nilainya mencapai Rp300 miliar. “Sudah dilelangkan, dan akan dikerjakan dalam waktu dekat,” terang Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan.

Anggaran itu, sebutnya, akan ditambah dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru. Nilainya masing-masing Rp100 miliar. “Akan dilanjutkan pekerjaan tiang pancang bentang pendekat yang belum tuntas,” tambahnya.

Jembatan untuk menghubungkan dua kabupaten ini dikerjakan pertama kali pada tahun 2015. Berhubung belum mendapat rekomendasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), pekerjaan terhenti di tahun 2017 lalu. 

Pada tahap awal di tahun 2015, pekerjaan adalah jalan pendekat berupa pile slab dan timbunan di sisi Batulicin dan Kotabaru. Kala itu pemprov menggelontorkan anggaran mencapai Rp50 miliar. 

Setahun berjalan, di tahun 2016 pembiayaan tak hanya dengan uang pemprov. Juga sharing pembiayaan dengan Pemkab Kotabaru yang nilainya sama-sama Rp50 miliar. Pekerjaannya adalah jembatan pendekat berupa pekerjaan bore pile dan pile cap pada sisi Batulicin dan Kotabaru.

Di tahun terakhir 2017, pekerjaan dilanjutkan kembali oleh pemprov dan Pemkab Kotabaru dengan anggaran yang sama persis tahun 2016. Pekerjaanya masih sama, yakni pekerjaan jembatan pendekat berupa pekerjaan bore pile dan pile cap di dua sisi daerah.

Desain awal jembatan ini, panjang jembatan mencapai 3.750 meter dengan tinggi 40 meter. Tipe jembatan untuk bentang utama memakai cable stayed beton edge beam (175m + 350m + 175m) dengan lebar 24 meter. 

Untuk jembatan pendekat, menggunakan box girder. Panjang arah Batulicin 950 meter dan arah Kotabaru 1.950 meter dengan lebar 24 meter. Sementara, jembatan penghubung menggunakan pile slab. Untuk arah Batulicin 75 meter, dan arah Kotabaru 75 meter dengan lebar 24 meter.

Sementara, untuk jalan pendekat, arah Batulicin sepanjang 1.500 meter, dan arah Kotabaru 1.250 meter dengan lebar 24 meter.

Untuk mendapat rekomendasi dari KKJTJ, jembatan ini ditinjau ulang dari desain awal. Untuk tinggi jembatan yang awalnya 40 meter, menjadi 30 meter.

Pemprov Kalsel sangat berharap menuntaskan jembatan ini. Sokongan dari pemerintah pusat dalam hal pembiayaan juga diharapkan akan turun. “Sudah kami sampaikan perihal ini. Karena anggarannya cukup tinggi,” terangnya.

Tahun Depan Rp1,2 Triliun

Peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini dilakukan Juni 2015, oleh Wapres RI saat itu, Jusuf Kalla. Dua tahun setelah itu, pekerjaan mangkrak. 

Pemprov Kalsel bersama Pemkab Tanbu dan Kotabaru akhirnya kembali menyeriusi tahun ini. Keseriusan dibuktikan dengan menganggarkan lebih besar melalui APBD Kalsel tahun 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X