Prokal.co, Dibanding bulan-bulan sebelumnya, jumlah titik panas paling banyak tercatat pada bulan Agustus 2024. Berdasarkan data BMKG Kalsel hingga Senin (19/8), ada sebanyak 169 titik panas. Lokasi paling banyak di Tabalong dengan 46 titik. Berikutnya, Tapin ada 41 titik, dan Kotabaru 19 titik.
Sedangkan sepanjang periode tahun 2024 hingga Senin (19/8) lalu, wilayah dengan kemunculan titik panas terbanyak adalah Tabalong dengan jumlah 264 titik. Berikutnya, Tapin 136 titik, dan Kotabaru dengan 97 titik.
Sedangkan untuk wilayah langganan karhutla seperti Kota Banjarbaru, sebaran titik panas yang terpantau satelit hanya sebanyak empat saja.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Adhitya Prakoso membenarkan hal tersebut. Bahkan hingga saat ini, untuk wilayah di sekitar Banjarbaru, belum terpantau jumlah titik panas yang signifikan.
Meski demikian, ia meminta agar semua pihak tetap mewaspadai agar tidak sampai terjadi karhutla di wilayah Ring 1 Bandara. Salah satunya adalah wilayah Guntung Damar, Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin. "Jika di sana muncul titik panas dan terjadi kebakaran, maka dampak dari kabut asapnya dapat mengganggu lalu lintas penerbangan," katanya.
Selain mewaspadai karhutla, Adhitya juga mengingatkan masyarakat menjaga kesehatan selama menghadapi puncak musim kemarau pada akhir Agustus hingga pertengahan bulan September 2024. "Banyak minum air putih, dan gunakan tabir surya jika akan beraktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama," ujarnya.
Selama puncak musim kemarau, masyarakat juga harus lebih bijak dalam penggunaan air bersih. Tidak membakar lahan dan hutan dengan tujuan apapun. "Jika menemukan adanya kebakaran hutan dan lahan, segera menghubungi pihak berwenang agar cepat dibantu untuk dipadamkan," imbaunya.
Data Titik Panas di Kalsel
- Ada sebanyak 169 titik panas di Kalsel.
- Lokasi paling banyak di Tabalong dengan 46 titik.
- Berikutnya di Tapin ada 41 titik.
- Kotabaru di peringkat ketiga dengan 19 titik.
Curah Hujan Tertinggi di Mantewe
Meski sedang berada di pertengahan musim kemarau, cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang dan petir masih menghantui sebagian wilayah di Kalsel.
Prakirawan BMKG Kalsel, Muhammad Ibnu Mubarak membeberkan prospek cuaca mingguan untuk wilayah Kalsel pada Rabu (21/08) malam. Ibnu menyebut bahwa BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk delapan daerah di Kalsel terkait cuaca buruk.
Di Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Kotabaru, dan Tanah Bumbu.
Dalam sepekan ke depan, semua daerah itu diminta untuk waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang dan sore hari.
Berdasarkan analisis curah hujan, secara umum wilayah Kalimantan Selatan pada Dasarian II Agustus 2024 berada pada kriteria rendah. “Hanya terdapat sebagian kecil daerah yang berada pada kriteria menengah,” ungkap Ibnu.
Curah hujan tertinggi terjadi di Mantewe, Tanah Bumbu (103,8 mm). Umumnya sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan diprediksi akan terjadi curah hujan antara 20–50 mm dengan peluang 40–90% dan curah hujan antara 50-75 mm dengan peluang 30-70%.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin