Beberapa wilayah di Kalsel bagian utara dan timur diprediksi akan terjadi curah hujan antara 75-100 mm dengan peluang 30–60%.
Selain itu, terdapat juga wilayah yang diprediksi akan terjadi curah hujan antara 100–150 mm dengan peluang 30–60 % terjadi di sebagian wilayah Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kotabaru.
Karhutla Bermunculan di HSS
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) HSS, Kusairi mengatakan karhutla di wilayahnya terjadi di tiga Kecamatan Daha yaitu Selatan, Utara, dan Barat di awal bulan Agustus tadi. Karhutla di Kecamatan Daha Utara terjadi di Desa Paramaian dan Pandak Daun Di Kecamatan Daha Selatan terjadi di Desa Muning Dalam. Di Kecamatan Daha Barat terjadi di Desa Baru dan Siang Gantung.
Karhutla terjadi di lima desa di tiga Kecamatan Daha ini menghanguskan lahan sekitar satu hektare saja. “Lahan yang terbakar dari karhutla sudah berhasil dipadamkan Satgas Kecamatan,” katanya.
Kusairi memberkan bahwa karhutla yang terjadi di HSS diduga karena ada orang membuka lahan pertanian. “Dugaan sementara karhutla ada yang membuka lahan,” sebut Kusairi.
Meski karhutla sudah bermunculan di HSS, statusnya masih belum ditetapkan tanggap darurat. Mengingat api sudah semua berhasil dipadamkan Satgas Kecamatan. “Status kita masih siaga darurat karhutla,” tuturnya.
Antisipasi mencegah karhutla sudah diaktifkan posko di kecamatan yang rawan. Seperti kecamatan tiga Daha, Kalumpang, Simpur, dan sebagian Kecamatan Kandangan. “Kami melakukan sosialisasi pencegahan karhutla dan pemasangan spanduk dilarang membakar lahan,” ucapnya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, tahun ini musim kemaraunya termasuk kemarau basah atau normal dan tidak akan lama. “Diperkirakan puncak kemaraunya bulan September, dan Oktober sudah memasuki musim penghujan,” sebut Kusairi.
Pawai Mobil Damkar
BPBD Balangan melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di halaman Kantor Bupati Balangan, Kamis (22/8). Kalak BPBD Balangan, Rahmi meminta para personel serta pihak terkait agar lebih mengintensifkan patroli, cepat tanggap, serta mengoptimalkan sistem informasi yang berbasis internet maupun radio. Tim juga akan membentuk posko siaga karhutla agar memudahkan koordinasi jika terjadi musibah karhutla
Selain itu, juga menginstruksikan agar tim intensif mengampanyekan tentang pencegahan karhutla. "Bangun kepedulian masyarakat, infrastruktur monitoring & pengawasan harus sampai bawah," jelasnya.
Rahmi menegaskan di wilayahnya masih terkendali potensi karhutla. "Kami terus melakukan kesiapsiagaan pemantauan terhadap titik-titik hotspot yang muncul. Sampai saat ini, situasi masih aman dan terkendali," ungkapnya.
Mereka juga intens melakukan imbauan kepada masyarakat. Menurutnya, apabila terjadi karhutla maka yang akan dirugikan adalah masyarakat juga. Seperti mengalami kabut asap dan kerugian material lainnya.
Usai apel, peserta melanjutkan kegiatan dengan pawai mobil damkar dengan rute ke Kota Paringin. Ini dalam rangka pemberitahuan bahwa Balangan telah berstatus siaga karhutla hingga 31 Oktober 2024.(*)
---
Dapatkan update berita dan info terbaru dari seluruh wilayah Kalimantan, follow Channel Whatsapp PROKAL | Portal Berita Kalimantan