• Senin, 22 Desember 2025

Awalnya Masalah Merokok, Lalu Melebar, Kadisdikbud Kalsel Dilaporkan ke Polisi, Amalia: Mudah-Mudahan Beliau Sadar

Photo Author
- Jumat, 13 September 2024 | 09:04 WIB
Muhammadun
Muhammadun

Prokal.co, Tak hanya dengan Amalia Wahyuni, polemik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel Muhammadun semakin melebar. Terbaru, ia dilaporkan ke Ditreskrimum Polda Kalsel.

Pejabat yang akrab disapa Madun itu dilaporkan karena percakapan telepon. Dengan modal rekaman telepon tersebut, Aliansyah bersama Kuasa Hukumnya, Budi Khairiannoor membuat laporan ke Polda Kalsel.

Baca Juga: Guru Pengkritik Kadisdikbud Kalsel Dirumahkan, Amalia Wahyuni Merasa Digantung

“Pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 13.50 Wita, saudara Aliansyah sempat ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Kadisdikbud Kalsel Madun.

Setelah dicek nomor tersebut di aplikasi Get Contact tercantum namanya Sirajudin atau ajudan dari Madun itu sendiri,” ucap kuasa hukum Aliansyah, Budi Khairiannoor.

Baca Juga: Diduga Kadisdikbud Kalsel Tantang Ketua LSM Adu Bacok, Madun Dipolisikan

Budi menyebut, kuat dugaan bahwa yang menelepon Aliansyah kemarin adalah benar Madun. "Karena sebelumnya itu, melalui nomor tersebut sempat mengirim pesan melalui WhatsApp yang berbunyi, ini Pak Madun mau nelepon, tolong diangkat," sebut Budi.

Karena itu, ujar Budi, saudara Aliansyah lantas menerima telepon, dan terjadi komunikasi yang kurang mengenakan tersebut. "Dalam komunikasi itu, ada kata-kata provokasi mengarah kepada tindakan kriminal," cetusnya.

Atas dasar itu, Aliansyah dan kuasa hukum turut melaporkan kejadian ini didukung dengan beberapa bukti untuk perlindungan hukum.

"Kami mengajukan permohonan perlindungan hukum, karena ancaman ini telah mengganggu kestabilan mental dan emosional keluarga Aliansyah. Kami khawatir akan kemungkinan tindakan yang tidak diinginkan jika ancaman ini tidak ditanggapi dengan serius," sebutnya.

Seharusnya, ujar Budi, hal ini tidak langsung menyimpulkan, seolah-olah Aliansyah sendirian pendemonya.

"Padahal kemarin itu kasus Ibu Amalia dikawal semua orang, tidak hanya Aliansyah. Antar kedua belah pihak pun tidak saling mengenal. Tapi komunikasi awal sudah mengarah pada perkelahian, ini rasanya tidak elok sebagai kepala dinas," tuturnya.

Budi meyakini barang bukti yang dibawa dalam pelaporan kepada Polda Kalsel bisa dipertanggungjawabkan.

"Nomor yang menghubungi pun nomor resmi, bahwa yang dipakai untuk menelepon Aliansyah itu milik Sirajudin ajudan Pak Madun," sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X