• Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Infrastruktur Buka Keterisolasian, Percepat Akses, Majukan Perekonomian

Photo Author
- Sabtu, 25 Mei 2019 | 15:34 WIB

Pembangunan rel kereta api yang menghubungkan antara Puruk Cahu hingga Batanjung tersebut rencananya akan dijadikan sebagai transportasi untuk pengangkutan hasil bumi. Terutama batu bara di Puruk Cahu dengan pengapalan di Pelabuhan Batanjung, Kapuas.

”Di saat kepemimpinan Sugianto-Sabran dan Habib Said Ismail, program ini terus dipacu. Tentu tujuannya untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Ati Mulyati.

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Bidang Perkeretaapian yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat dengan Pemprov  Kalteng.

Jumlah SDM Perkeretaapian Angkatan lulus pada tahun 2017 dan 2018 di Provinsi Kalteng dengan jumlah 27 Taruna Perkeretaapian. Dari 27 Lulusan perkeretaapian, 18 orang sudah terserap menjadi CPNS Pemprov Kalteng dan 9 orang masih menjadi tenaga kontrak.

”Ini sebagai salah satu komitmen pemerintah meningkatkan pembangunan di berbagai bidang. Langkah ini tentu akan berdampak terhadap peningkatan SDM Kalteng. Apalagi untuk program ini terus dipacu pemerintah,” katanya.

Di bidang penerbangan, pemerintah berhasil memacu penyelesaian pembangunan terminal baru Bandara Tjilik Riwut. Pengembangan terminal bandara yang dimulai tahun 2014 - 2018 telah menyerap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp. 491.058.811.000 dan diselesaikan pada tahun ini berkat keseriusan Sugianto Sabran-Habib Said Ismail.

Panjang runway Bandara Tjilik Riwut saat ini 2.500 meter dan lebar 45 meterr dengan nilai permukaan landasan pacu (PCN) 60 sentimeter, mampu didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER. Sementara itu, terminal baru dengan luas 30.821 meter per segi dapat menampung penumpang keberangkatan  2.625 orang dan penumpang kedatangan 710 orang.

”Dengan telah beroperasinya terminal baru ini, akan berdampak terhadap semua sektor. Pada kepemimpinan Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail, proyek besar ini dipacu pembangunannnya hingga mampu diselesaikan dengan cepat,” kata Ati.

Pada sisi transportasi laut, di masa kepemimpinan Sugianto-Habib, telah memacu pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur di Kabupaten Pulang Pisau. Keberadaan sarana transportasi ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang keluar masuknya arus penumpang, barang, dan kendaraan pada wilayah bagian Kalteng ke pulau Jawa.

Pelabuhan Penyeberangan Bahaur dibangun sepasang dengan Pelabuhan Penyeberangan di  Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur sesuai dengan lintas penyeberangan yang telah ditetapkan. Saat ini, Pelabuhan Penyeberangan Bahaur telah operasional yang dilayani oleh KM Drajat Paciran dengan jadwal keberangkatan 2 kali dalam seminggu.

”Dengan pelabuhan ini, tidak hanya menjadi sarana angkut penumpang, tapi juga barang. Percepatan pembangunan ekonomi akan semakin terpacu dengan sarana ini,” kata Ati.

Dengan semakin pesatnya pembangunan sarana dan prasarana trasportasi, baik darat, laut, dan udara, akan membuat pergerakan ekonomi semakin pesat.  Mobilitas antardaerah juga semakin mudah dan lingkupnya pun semakin luas dengan keberadaan sarana dan prasarana yang pembangunannya dipacu saat kepemimpinan Sugianto Sabran- Habib Said Ismail. (sho/adv)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X