• Senin, 22 Desember 2025

Ramai-Ramai Berebut Dukungan Banteng, Siapa Paling Kuat?

Photo Author
- Jumat, 27 September 2019 | 17:58 WIB

Selain Agustiar, Halikinnor yang belum terang-terangan menyatakan niatnya maju juga bisa jadi pesaing yang kuat. Sekda Kotim itu memiliki nama yang mengakar di kalangan masyarakat Kotim, terutama aparatur sipil negara (ASN).

Suprianti Rambat, pengusaha properti yang baru terjun ke dunia politik juga punya tingkat elektabulitas yang cukup tinggi. Namanya populer di kalangan masyarakat Kotim sampai ke pedalaman.

Selain bakal calon kuat itu, pelamar lainnya bisa jadi kuda hitam untuk diusung PDIP, seperti Ahyar Umar, Alexius Esliter, dan Supriadi MT. Apalagi DPP PDIP dalam beberapa bulan belakangan selalu merekomendasikan nama yang di luar dugaan banyak orang.

Ketua DPC PDIP Kotim Ahmad Yani Ranggan mengatakan, pihaknya tidak ada kewenangan menetapkan siapa yang menjadi calon bupati atau wakil bupati yang akan diusung PDIP, karena pendaftaran dilakukan per individu.

”Kami tidak berhak menetapkan siapa calon wakil, siapa calon bupatinya. Yang jelas di situ mereka mencalonkan sebagai calon kepala daerah,” ujarnya.

Yani juga menegaskan, penjaringan kepala daerah yang dilakukan PDIP tak mengenal kader baru dan lama. Semua mempunyai posisi yang sama saat mendaftar. ”Terpenting ada kemauan dan keseriusan dan prioritas pada pengabdian,” ujarnya.

Kepada calon kepala daerah yang sudah melakukan pendaftaran, dia berharap agar dapat menyosialisasikan diri kepada masyarakat agar diketahui publik.

”Dalam internal PDIP ada namanya survei internal partai, salah satu syarat DPP mengambil keputusan. Saya harap mereka yang sudah mendaftarkan diri, mulai turun bersama masyarakat, karena aset partai itu adalah masyarakat. Untuk sekadar menjalin hubungan dan komunikasi itu sangat diperlukan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ahmad Yani mengatakan, tugas DPC PDIP hanya membuka penjaringan yang bisa melalui ranting, PAC, DPC, DPD, dan DPP. Setelah itu, hasil yang sudah mendaftar dan masuk dalam penjaringan akan ditindaklanjuti melalui DPP PDIP di bawah komando Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

”Tugas kami juga tidak berwenang menjatuhkan berkas yang sudah masuk melalui penjaringan. Tugas kami hanya menerima formulir yang diserahkan, lalu diteruskan ke DPP melalui DPD perjuangan,” tandasnya.

 Mendaftar ke Gerindra

Sementara itu, Suprianti Rambat merapat ke Partai Gerindra dan PKB. Kemarin, dia secara resmi mendaftar ke DPD Partai Gerindra Kalteng untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati Kotim di partai tersebut.

”Sayu baru mendaftar ke Partai Gerinda. Untuk PKB masih menunggu pembukaan pendaftaran. Untuk PDIP insya Allah ada niatan,” kata Suprianti Rambat.

Dia berharap Gerindra dan PKB bisa mengusungnya. Mengenai pasangannya, tak menutup kemungkinan dari kader Gerindra, seperti Sutik dan Sanidin yang juga mendaftar sebagai cabup Kotim.

”Kedatangan saya saat itu bersama Pak Sutik dan Pak Sanidin bukan tanpa alasan, tetapi karena satu tujuan. Kami harap nanti bisa maju bersama,” katanya. (hgn/ign)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X