• Senin, 22 Desember 2025

Tinggal Sendirian, Sempat Berteriak saat Subuh, Ternyata Nenek Cahaya sudah Tewas

Photo Author
- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:24 WIB
JENAZAH: Jenazah korban dievakuasi  petugas menggunakan mobil ambulance dari rumah korban di Gang Beringin, Sampit, Jumat (30/10).(HENY/RADAR SAMPIT )
JENAZAH: Jenazah korban dievakuasi petugas menggunakan mobil ambulance dari rumah korban di Gang Beringin, Sampit, Jumat (30/10).(HENY/RADAR SAMPIT )

SAMPIT - Seorang nenek bernama Cahaya, warga Jalan Baamang I, Gang Beringin, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Diduga nenek berusia 67 tahun ini menjadi korban perampokan menjelang adzan subuh pukul 04.15 WIB, Jumat (30/10).

Menurut informasi yang dihimpun Radar Sampit, korban hidup sebatang kara setelah suaminya meninggal sekitar 10 tahun yang lalu. Rumah model lama berbahan konstruksi kayu dengan dilengkapi dua kamar tersebut kabarnya sudah dihuni korban sekitar 40 tahun.  

"Saya baru saja datang mendengar kabar dari keluarga Acil Icah (sapaan akrab korban) meninggal dirampok orang," ucap Siti Nurjanah (39), keponakan korban yang tinggal di Gang Marikit, Sampit.

Menurut informasi yang didengarnya dari warga, korban bangun menjelang adzan subuh untuk wudhu.

"Sepertinya niat ambil wudhu mau salat subuh dan ada yang memukul dari belakang sampai tersungkur ke lantai," ucap Siti.

Siti menduga pelaku sudah lama mengincar korban lantaran memiliki emas yang dikenakan di tubuhnya.

"Acil memang punya banyak emas yang dipakai di badan. Semua emasnya yang dikenakan jenis emas amerika. Saya menduga pelaku mengincar itu (emas)," katanya.

Sementara itu, Ermidah (35), tetangga yang berada persis di belakang rumah korban, tepatnya menghadap ke arah barat, mengaku mendengar suara teriakan.

"Sekitar jam dua subuh dengar motor lewat dan sebelum waktu subuh saya memang mendengar ada teriakan. Tapi namanya masih setengah sadar dari tidur. Suaranya samar-samar saja terdengar," ujar Ermidah.

Miah (42), warga yang tinggal di Gang Beringin tak jauh dari rumah korban juga mengaku mendengar suara teriakan.

"Ada suara teriakan dan hentakan langkah batis (kaki). Tetangga di gang sebelah juga dengar. Saya kira tetangga lagi memukul anak yang rewel, ternyata Nini (Nenek) Icah meninggal dirampok orang," ujar Miah.

Miah yang memiliki keterkaitan keluarga dengan korban akhirnya datang  bersama Natu, Iyun, dan Lena menghampiri rumah korban sekitar pukul 05.30 WIB.

"Suami saya keponakan Nini Icah. Sambil bergetar lintuhut (lutut) enggak biasa melihat kejadian seperti ini, saya bersama keluarga yang lain berempat Amang Iyun, Lena dan Iyun mengecek rumah Nini," ungkap Miah.

Setiba tepat di rumah korban yang berjarak sekitar 25 langkah dari rumah Miah, pintu masih dalam kondisi terkunci.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X