Ketut juga memeriksa gigi taringnya yang masih utuh dan bagus. “Dilihat dari taringnya yang masih bagus ini, kemungkinan usianya 30 tahun dan rambutnua juga belum beruban, artinya belum terlalu tua. Orang Utam bisa bertahan sampao usia60-70 tergantung habitat alami dan tergantung apakah dia ketemu predator atau tidak yang mengancam hidupnya,” paparnya. Selama proses evakuasi penyelamatan, Orang Utan mendapatkan tiga kali tembakan bius. Pertama pukul 18.55 WIB, tembakan bius kedua pukul 20.23 dan tembakan bius ketiga pukul 20.58 WIB. Efek bius dapat bertahan 10-15 menit apabila tubuh Orang Utan melakukan perlawanan, tetapi apabila tidak ada perlawanan efek bius bisa bertahan 1-2 jam. “Tembakan bius pertama dan kedua dosisnya diberikan untuk bobot 80 kg dan bius ketiga untuk bobot 40 kg. Terakhir pukul 21.11 WIB diberikan suntikan penyadar untuk dosis bobot 140 kg,” katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, Orang Utan kemudian dimasukkan ke dalam kandang dan malam itu juga dibawa ke BKSDA Seksi Wilayah II Pangkalanbun. “Kurang lebih tiga jam proses evakuasi penyelamatan Orang Utan dilakukan. Malam ini Orang Utan langsung dibawa ke Kantor BKSDS Seksi Wilayah II Pangkalanbun,” tandasnya. (*/gus)