BANJARBARU - Sehari pasca musibah tanah longsor di Pendulangan tradisional di Pumpung Cempaka pada Senin (21/1) yang memakan satu korban jiwa. Aktivitas pendulangan tradisional di lokasi sekitar kembali berjalan normal.
Pantauan Radar Banjarmasin yang hadir di lokasi kejadian pada Selasa (22/1) siang. Tampak puluhan pekerja pertambangan pasir, intan dan emas menjalani aktivitasnya. Meskipun kondisi di lapangan diguyur hujan cukup deras.
Dari penuturan ketua RT setempat, Priyoto yang diwawancarai. Normalnya kembali aktivitas pendulangan usai kejadian longsor dianggap sudah biasa.
"Sudah biasa bagi warga sini. Ini tetap beraktivitas, cuman memang di lokasi berbeda tapi masih satu area. Kalau yang di titik longsor tidak ada aktivitas," kata ketua RT 31 RW 10 Kelurahan Sungai Tiung Cempaka ini.
Dikatakannya, memang saat kejadian aktivitas pertambangan langsung disetop. Untuk membantu korban longsor saat kejadian.
"Langsung setop, semua unit mesin dimatikan. Untuk membantu," ceritanya.
Coba ditanya perihal keamanan tetap nekat bekerja meskipun diguyur hujan lebat? Priyoto hanya menjawab bahwa hal tersebut memang sudah jadi keharusan bagi warga yang menggantungkan hidupnya dari pendulangan.
"Mau bagaimana lagi ya, Karena ini mata pencaharian warga jadi tetap jalan (pendulangan). Sama kan ini juga turun temurun," kisahnya.
Salah satu pekerja yang tidak bersedia identitasnya dikorankan pun mengatakan hal senada. Diterangkannya kalau pilihan profesi ini untuk menghidupi istri dan buah hatinya.
"Kalau tidak mendulang mau makan apa kita. Kondisi ekonomi di sini sulit, jadi kalau ada longsor ya memang sudah risikonya. Kalau ada yang melarang kita kerja, apa ia bisa menjamin kehidupan kita," ungkapnya.
Longsor kemarin sendiri sebutnya bukan kali pertama dialami para pendulang. Beberapa kali saat hujan deras pun katanya rawan ada longsoran.
"Kita saling mengingatkan dan hati-hati saat bekerja. Kalau yang kemarin, itu musibah bagi kita dan sebagai rekan saya sangat berkabung," ceritanya.
Kapolsek Banjarbaru Timur, AKP Debi Triyani yang turut menemani wartawan ke lapangan mengungkapkan kalau pihaknya selalu mengimbau agar para pekerja waspada dan berhati-hati kala bekerja.
"Melalui Babhinkamtibmas di sana kita memang mengimbau agar memperhatikan keselamatan. Misalnya hujan deras kalau bisa disetop dulu," ucapnya.
Imbauan yang sama pun juga terus disosialisasikan oleh Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Banjarbaru, Surianoor Akhmad.