• Senin, 22 Desember 2025

Ramdiah Hampir Gagal Menyelamatkan Sang Ibu

Photo Author
- Rabu, 6 Februari 2019 | 09:37 WIB

BANJARMASIN - Ibrahim (45) dan Ramdiah (42). Kedua kakak beradik ini tak kuasa menahan air mata. Menatap rumah orang tuanya yang tinggal puing setelah kebakaran di Jalan Kuin Utara, Gang Al Mizan, kemarin (5/2) sore.

Rumah orang tua Ibrahim dan Ramidah, hanya satu dari enam bangunan lainnya yang juga terbakar. Jika ditotal, ada 23 jiwa kehilangan tempat tingga dalam peristiwa itu.

Ketua RT 17 Kuin Utara, Jumberi menyebut, dari enam rumah yang terbakar, empat di antaranya ludes. Sementara dua lainnya, hangus 50 persen.

"Kami tak berani memastikan apa penyebabnya. Yang jelas setelah ini dilakukan pendataan dan datanya akan dikirim ke Dinas Sosial, untuk menerima bantuan," ucapnya.

Saat kebakaran terjadi, Kota Banjarmasin sedang diguyur hujan deras. Namun, api tetap berkobar melahap rumah-rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Relawan BPK dan PMK se-Banjarmasin berdatangan untuk melakukan pemadaman. Gang Al Mizan yang sempit, membuat petugas pemadam kesulitan. Mereka juga dibantu warga setempat. Satu jam berjibaku, api pun berhasil dijinakkan.

Dari lokasi kejadian, memang tak ada yang mengetahui pemicu kebakaran. Ramdiah sendiri mengaku tak tahu. Saat peristiwa itu, ia berada di warungnya.

Persis di depan rumah. Dirinya kaget setelah mencium aroma plastik terbakar. Kala itu, lampu juga berkedap-kedip.

Ramdiah lalu keluar warung. Ia menoleh ke atas dan melihat asap. Rumah yang dihuninya bersama putri dan ibunya; Murniah (60) itu terbakar.

"Saya teriak, langsung masuk ke dalam rumah. Api sudah berkobar hebat, langsung saya gendong ibu untuk keluar kamar," ceritanya.

Saat itu, Ramdiah memang langsung fokus terhadap ibunya yang menderita strok.

Perempuan ini nyaris saja gagal membawa keluar ibunya. Lantaran tak kuat menggendong. Untung saja ada warga yang datang menolong.

Sesaat itulah, ia sempat mengeluarkan motor dan barang berharga lainnya. Namun karena panik, tak satupun dokumen keluarga bisa diselamatkan

"KTP saja tak sempat diselamatkan. Ijazah saya dan kakak saya juga habis terbakar. Apalagi pakaian, ini tinggal dibadan saja," tuturnya.

Seingat Ramdiah, api berkobar ketika hujan gerimis. Sebelumnya petir terdengar keras. Saat kejadian di dalam rumah hanya ada ibunya. Sedangkan putrinya di dalam warung bersamanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X