“Ia tidak ngamuk-ngamuk. Cuma bertanya surat perintahnya dari siapa. Tapi didorong petugas, dipukul dan ditendang. Menurut saya itu arogan," kecamnya.
Selain melaporkan insiden pemukulan, Winardi juga berjanji akan membawa perkara ini ke PTUN.
Perihal protes dan ancaman Winardi, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin tak ambil pusing.
“Bila ada yang melayangkan protes, silakan saja. Itu hak mereka," ujarnya kemarin (31/10). “Tapi penertiban tetap berjalan karena wali kota menugaskan kami untuk itu,” sambungnya.
Perihal tuduhan pemukulan dilakukan orangnya, ia menyilakan kepolisian menyelidikinya.
“Saya juga mendengar sudah dilaporkan. Saya serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Ikuti saja prosesnya nanti,” pungkasnya. (war/fud/ema)