“Meskipun hal ini terkesan berorientasi pada satu pilihan, sebab di perkotaan masih ada fasilitas ojol dan untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, Kota Banjarbaru masih nyaman bagi pejalan kaki,” jelas Nasrullah.
Kedua, lanjut Nasrullah. Secara umum, terkait hilangnya motor yang jadi dugaan awal pemicu bunuh diri ini juga ada kaitannya dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keamanan sepeda motor. “Terutama asuransi motor yang membantu jika mengalami kehilangan,” ujarnya.
Sebab, kebanyakan pemilik yang kehilangan hanya berharap laporan kepada pihak kepolisian dengan kecil kemungkinan sepeda motor yang hilang didapatkan kembali. “Padahal pelaporan di pihak kepolisian tersebut, merupakan salah satu syarat klaim asuransi,” tukasnya.
Dan faktor ketiga, salah satu motif orang melakukan bunuh diri adalah merasa terasingkan dari lingkungan orang terdekatnya. Terutama untuk mencari solusi atas persoalan yang dihadapi. “Maka yang terjadi, korban mencari jalan keluar sendiri dan lebih parahnya melakukan bunuh diri,” beber Nasrullah. (*)