• Senin, 22 Desember 2025

Terekam CCTV, Pria Ini Ngaku Bukan Mau Menjambret, Tapi Melakukan Pelecahan Terhadap Korban

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 14 November 2024 | 10:45 WIB
KARENA MIRAS. Obsesi
KARENA MIRAS. Obsesi

PROKAL.CO, Sepekan yang lalu dunia maya dihebohkan dengan video rekaman Close Circuit Television (CCTV), yang merekam diduga aksi penjambretan, Minggu menjelang Subuh (3/11) lalu.

Rekaman CCTV berurasi 1 menit 50 detik itu memperlihatkan seorang pemotor yang diduga melakukan penjambretan terhadap seorang pemotor lain, yang diketahui merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) dan anaknya.

Baca Juga: Bingung Pacarnya Kabur, Ibu Muda di Samarinda Melahirkan di Kos dan Buang Bayinya

Persitiwa dugaan penjambretan yang membuat ibu dan anaknya itu sampai masuk ke parit itu diketahui terjadi di Jalan Kebon Agung, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Berbekal rekaman CCTV itupun Polsek Sungai Pinang langsung melakukan penyelidikan dengan mempelajari video tersebut.

Penyelidikan polisi tak sia-sia, karena pelaku yang terekam CCTV memgendarai motor Honda Supra itu berhasil diciduk tanpa perlawanan, Kamis (7/11) lalu.

Pelaku adalah Andreani G, warga Jalan Damanhuri, Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Namun pemuda 25 tahun itu dibekuk di kamar kosnya yang berada di Jalan Kebon Agung, Kelurahan Lempake yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Pelaku Perampokan Sadis di Banjarmasin Ditangkap Usai Kejar-kejaran! Ini Kronologi Penangkapannya

Tak perlu cara kasar untuk membuat Andreani mengaku, karena baru saja ditanya dia langsung mengakui perbuatannya itu. 

Namun dalam pengakuannya Andreani membantah melakukan begal terhadap korban, melainkan dirinya hanya hendak memegang payudara korban yang sedang berboncengan dengan anaknya.

"Pelaku (Andreani, Red) diamankan empat hari pasca kejadian (7/11). Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku berniat meraba bagian sensitif (payudara, Red) korban, yang mengendarai motor berserta dengan anaknya," terang Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Selasa (12/11).

Ary mengatakan, ketika melakukan tindak asusila dengan menjadi "hantu kacak" Andreani alias kacak susu itu berada di bawah pengaruh minuman keras (Miras).

Baca Juga: Dari Maximus ke Lucius: Transformasi Epik di Gladiator II yang Berbeda dari Pendahulunya

"Sehingga ketika di bawah pengaruh alkohol itu pelaku melihat korban serta anaknya jalan sendirian di TKP, kemudian muncul niat jahat pelaku untuk melecehkan korban," jelas Ary.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X