• Senin, 22 Desember 2025

Ternyata Bukan Hanya Satu, Korban Pelecehan Berkedok Ruqyah di Banjarmasin Akhirnya Angkat Bicara

Photo Author
Indra Zakaria
- Minggu, 17 November 2024 | 08:45 WIB
ilustrasi pelecehan
ilustrasi pelecehan

"Di satu momen, saya dicium dekat bibir sampai shock. Saya berkeringat dingin," lanjutnya. Selanjutnya, F menangis. Tapi si ibu tidak mengerti. "Dikiranya saya menangis karena merenungi kesalahan," katanya.

Ia kemudian bangun dan meminta ibunya untuk segera pulang. "Saat saya pulang, dia meminta saya untuk membalas pesannya. Dia bilang ingin memberikan kata-kata mutiara lagi," katanya.

Setelah pengobatan itu, AJ sering mengiriminya pesan berisi ajakan ke hotel. "Dia mengirim pesan, meminta saya curhat kepadanya kalau punya masalah. Tapi selalu saya tolak," katanya.

Terakhir, AJ mengirim pesan pada tahun 2022. "Isinya dia bilang kangen berat," kata F. F sejatinya punya niat melapor.

Tapi karena takut sebab tidak mempunyai bukti kuat maka ia mengurungkannya. "Saya masih pikir-pikir untuk melapor resmi. Saya masih menunggu korban lainnya muncul," katanya.

Melapor ke DP3A

Di tempat lain, beberapa perempuan yang juga mengaku sebagai korban Junaidi telah mengadu ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin.

Baca Juga: Pria Ini Menipu dengan Mengaku Sebagai Karyawan Bank dan Bawa Kabur Emas 800 Gram

"Dari beberapa aduan yang masuk melalui hotline, satu orang telah datang ke UPTD PPA," kata Kabid Perlindungan Perempuan di DP3A Banjarmasin, Rusdiati. 

Laporan tersebut kini dalam tahap pendampingan. Yang bersangkutan, kata Rusdiati, sudah menjalani proses assesmen bersama tim ahli hukum UPTD PPA.

"Kalau ingin melapor ke jalur hukum, kami siap mendampingi," ujarnya. Korban juga akan mendapat pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami.

"Kami sedang mengatur jadwal pertemuan lanjutan untuk memastikan korban mendapat dukungan yang diperlukan," tandasnya. 

Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya, AJ menepis tuduhan yang disematkan kepada dirinya.

"Silakan buktikan tuduhannya. Rumah kami full CCTV. Sisa anda sebutkan kapan kejadiannya maka akan ketahuan yang sebenarnya," katanya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X