• Senin, 22 Desember 2025

Tragis: Pria di Balikpapan Tak Sengaja Tikam Sahabat hingga Tewas, Ini Pengakuan Terdakwa di Persidangan

Photo Author
Indra Zakaria
- Selasa, 26 November 2024 | 12:03 WIB
MENYESAL: Terdakwa DF menangis saat memberikan keterangan di pengadilan atas kasus pembunuhan yang menjeratnya. (MOESO/BALPOS)
MENYESAL: Terdakwa DF menangis saat memberikan keterangan di pengadilan atas kasus pembunuhan yang menjeratnya. (MOESO/BALPOS)

PROKAL.CO, Seorang pria berinisial DF yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan akibat salah sasaran tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan pembelaan di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan, Senin (25/11).

DF mengungkapkan bahwa korban penikaman tersebut adalah sahabatnya sendiri, teman yang telah dikenalnya sejak kecil.

Baca Juga: Kaltim Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Sekda Sri Wahyuni Harap Berjalan Kondusif

“Saya bersahabat dengan almarhum sejak kecil. Bahkan malam itu, kami berangkat bersama ke tempat hiburan menggunakan mobilnya. Korban bukanlah orang yang saya tuju untuk ditikam,” ujar DF sembari menangis di ruang sidang.

Kronologi Kejadian di Tempat Hiburan Malam

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 14 Juli 2024, sekitar pukul 04.00 WITA, di sebuah tempat hiburan malam (THM) di salah satu hotel kawasan Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

Saat itu, DF terlibat keributan dengan sekelompok orang tak dikenal. Ia dikeroyok hingga mengalami luka serius di wajah, telinga, dan mata akibat hantaman benda tumpul berupa double stick besi.

Dalam keadaan panik dan terluka, DF secara refleks mencabut badik dari pinggangnya untuk membela diri.

Baca Juga: Bayern Munchen dan PSG: Dua Raksasa dengan Nasib Serupa di Liga Champions

Namun, karena penglihatannya terganggu akibat luka dan pembengkakan di sekitar matanya, ia tak dapat melihat jelas siapa yang berada di dekatnya. Sayangnya, tusukan badik tersebut justru mengenai dada sahabatnya sendiri.

Pengakuan Terdakwa di Persidangan

“Saat itu terjadi keributan di THM, almarhum mengajak saya pulang untuk menghindari masalah. Namun, ketika kami berada di luar, saya disergap dan dipukul menggunakan double stick. Kepala saya pusing, mata bengkak, telinga berdarah, dan penglihatan saya terganggu. Karena refleks, saya mencabut badik untuk membela diri, tapi baru sadar setelahnya bahwa yang terkena tikaman adalah sahabat saya sendiri,” ungkap DF penuh penyesalan di depan hakim.

Setelah menyadari bahwa yang ia tikam adalah sahabatnya, DF mengaku amarahnya semakin memuncak.

Ia pun mengejar para pelaku pengeroyokan dan berhasil menusuk dua orang yang dianggapnya sebagai bagian dari kelompok tersebut.

Baca Juga: Viral Kasus Penembakan Siswa SMK N 4 Semarang oleh Oknum Polisi, Berikut Kronologinya  

“Saya menutup mata sahabat saya setelah mengetahui ia menjadi korban. Saya benar-benar marah dan mengejar para pengeroyok, hingga dua orang berhasil saya tikam,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X