PROKAL.CO, TENGGARONG – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), telah menerima laporan warga Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, yang mengalami tindakan kekerasan di Markas Komando (Mako) Korps Brimob Polri II, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong pada Kamis (17/7/2025) dan Jumat (18/7/2025).
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kukar, AKP Ecky Widi Prawira, Senin (21/7/2025). Ecky mengatakan, laporan warga telah diterima sejak Sabtu (19/7/2025).
Sekitar lima orang menyampaikan laporan, dan saat ini pihaknya sedang memeriksa empat orang yang mengalami kekerasan berupa pemukulan.
“Kami di Polres Kukar berperan sebagai pintu, dan kami sudah menerima laporan dari warga sejak hari Sabtu (19/7/2025) kemarin,” ucap Ecky.
Diketahui, aksi kekerasan aparat ini dilatarbelakangi dari kesalahpahaman seorang Puji Friayadi yang merupakan warga desa Jonggon.
Baca Juga: Sesalkan Insiden Pemukulan Brimob Terhadap Warga Jonggon, Kapolda Kaltim Tegaskan Penyelesaian Hukum
Puji yang merupakan pengepul pisang tersebut hendak balik ke Kota Samarinda. Namun berhenti sejenak karena hendak mempertanyakan balok kayu yang berada di tengah jalan di depan Mako Brimob.
Puji yang khawatir balok ini membahayakan pengendara, bertanya kepada personel Brimob yang berjaga saat itu, mengapa ada balok tersebut di tengah jalan. Dianggap melunjak dan sok jago, cekcok terjadi sehingga berujung ke pemukulan terhadap Puji oleh personel.
Setelah dipukuli, Puji pun balik ke Samarinda dengan keadaan terluka dan pusing. Ia juga diminta untuk menandatangani tidak mempermasalahkan insiden ini. Namun saat pulang, keluarga mengabari pihak desa mengenai insiden.
Ingin klarifikasi mengenai insiden ini, pihak desa pun mendatangi markas. Alih-alih mendapat klarifikasi, sekitar 19 orang yang datang ke mako justru mendapat kekerasan berupa pemukulan. Tak terima atas tindakan kekerasan ini, mereka melapor ke Polres Kukar untuk mendapatkan keadilan.
Ecky menyebut saat ini proses hukum terus berlanjut, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan meminta visum ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang. Ia memperkirakan hasil visum akan keluar hari ini atau besok.
Baca Juga: Perambahan KRUS Unmul: Direktur Perusahaan dan Penanggung Jawab Alat Berat Resmi Jadi Tersangka