PROKAl.CO, TANAH GROGOT-Investasi yang masuk ke Kabupaten Paser sepanjang 2024 lalu senilai Rp 3,1 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Paser, Toto Ifrianto, melalui Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Sutrisno Rohman, menyampaikan investasi mayoritas di sektor pertambangan batu bara dan perkebunan khususnya kelapa sawit.
Baca Juga: Resmikan Rehab Gedung Kantor Lurah Bukit Biru, Bupati Kukar Tegaskan Optimalisasi Pelayanan
Sutrisno mengatakan, nilai ini di atas target yang diberikan pemerintah pusat Rp 1,1 triliun.
Berdasarkan data yang dimilikinya, angka investasi ini berdasarkan laporan yang diterima dari pelaku usaha. Mulai dari data keuangan, belanja barang, dan ketenagakerjaan yang dilaporkan secara online.
Baca Juga: RS Haji Darjad Mulai Hentikan Operasional, Begini Kondisinya
"Target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) berhasil tercapai pada 2024," kata Sutrisno, Rabu (7/5/2025).
Namun target dari pemerintah provinsi tidak tercapai karena dinilai terlalu tinggi dan tidak mempertimbangkan kondisi serta potensi riil daerah.
Dia mengatakan, sejak awal 2024, daerah sudah menyampaikan bahwa target dari provinsi cukup berat.
Baca Juga: Suasana saat Prabowo dan Bill Gates Cek Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur
Tahun 2024 ditetapkan melonjak menjadi Rp 5 triliun tanpa diketahui dasar penetapannya. Paser mempertanyakan mengapa target tinggi justru dibebankan ke Paser.
Sementara daerah lain seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang memiliki infrastruktur yang lebih memadai. Padahal untuk menarik investor sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur.
"Investor akan melihat potensi keuntungan, dan itu sangat dipengaruhi oleh infrastruktur yang ada di daerah,” katanya.