PROKAL.CO, TANJUNG REDEB-Usulan pengadaan ambulans laut atau air dari Kampung Pulau Derawan, hingga kini belum bisa direalisasikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Berau. Tingginya biaya pengadaan menjadi kendala utama.
Baca Juga: Hati-Hati! Maling Materan Air PDAM Merajalela di Balikpapan, Sudah Lebih 100 Laporan Pencurian
Kepala Diskes Berau, Lamlay Sarie, mengungkapkan pihaknya masih memprioritaskan pengadaan ambulans darat pada tahun 2024 untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjung Batu.
Diakuinya, permintaan ambulans laut sudah beberapa kali disampaikan oleh Puskesmas Derawan kepada pihaknya.
Namun, setelah mempertimbangkan ketersediaan anggaran, pengadaan ambulans laut belum bisa dimasukkan dalam rencana pengadaan tahun ini.
“Tahun ini kami infokan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Diskes akan ada pengadaan ambulans, tapi untuk ambulans darat yang akan ditempatkan di Puskesmas Tanjung Batu,” sebutnya.
Baca Juga: Tidak Puasa karena Alasan Syar'i, Siapa Saja yang Harus Mengqadha dan yang Membayar Fidyah
Menurutnya, ambulans darat akan disiagakan di Puskesmas Tanjung Batu karena jalur tersebut sering digunakan pasien dari wilayah Pulau Derawan dan Maratua yang dirujuk ke RSUD dr Abdul Rivai.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi pasien.
Terlebih, pihaknya juga tidak menyarankan untuk menggunakan ambulans air pada malam hari, yang dinilai lebih berisiko jika melalui jalur sungai.
“Kalau malam, jalur sungai lebih berbahaya karena banyak kayu hanyut. Kami menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Meski kebutuhan ambulans laut sangat mendesak, pengadaannya membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Lamlay memperkirakan harga satu unit ambulans laut bisa mencapai Rp 700 juta, setara dengan pengadaan empat unit ambulans darat.
Baca Juga: Kemenag Balikpapan Telah Putuskan Kadar Zakat Fitrah Tahun Ini, Segini Besarnya
