• Senin, 22 Desember 2025

Jalan Poros Talisayan-Tanjung Redeb Putus, Pemkab Berau Siapkan Jalur Alternatif

Photo Author
Faroq Zamzami
- Senin, 5 Mei 2025 | 10:11 WIB
PANTAU: Wakil Bupati Berau, Gamalis, memantau kondisi jalan putus di Jalan Poros Tanjung Redeb-Talisayan, Km 72, Minggu, 4 Mei 2025.  (SENO/BERAU POST)
PANTAU: Wakil Bupati Berau, Gamalis, memantau kondisi jalan putus di Jalan Poros Tanjung Redeb-Talisayan, Km 72, Minggu, 4 Mei 2025. (SENO/BERAU POST)

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat berkendara. Cuaca yang tidak menentu, serta hujan disertai angin kencang, menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai.

“Utamakan keselamatan, apalagi dengan kondisi jalan dan cuaca saat ini,” imbaunya. 

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Wilayah III, Usman, menjelaskan langkah cepat diambil untuk memulihkan akses lalu lintas meski sifatnya masih sementara.

“Penanganan hari ini fokus pada pemasangan box culvert untuk mengalirkan air dengan baik. Ini solusi jangka pendek agar jalan bisa dilalui kembali,” jelas Usman, Minggu (4/5/2025).

Ia mengatakan, kondisi saluran air lama sudah tidak mampu menampung debit air yang meningkat drastis. Hal ini dipicu oleh perubahan lingkungan sekitar, termasuk hilangnya area resapan akibat berkurangnya vegetasi.

“Banyak lahan yang sebelumnya menyerap air kini gundul, jadi aliran air langsung deras ke jalan,” tambahnya.

Usman menyebut, penyebab utama kerusakan jalan adalah tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir. Volume air yang besar dan arus yang kuat menyebabkan badan jalan tergerus hingga mengalami longsor dan putus total.

 Baca Juga: Wisatawan Tiongkok Ditemukan Meninggal di Kedalaman Ekstrem Perairan Pulau Kakaban

“Dugaan sementara akibat hujan deras yang terus menerus. Air menggerus tanah sampai akhirnya jalan ambles,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa perbaikan permanen akan dilakukan oleh Bidang Bina Marga melalui Seksi Perencanaan, mengingat ruas jalan tersebut adalah jalan provinsi. Namun, proses permanen itu memerlukan waktu, terutama karena material seperti beton memerlukan waktu pengeringan hingga 28 hari.

“Kalau permanen tentu butuh waktu lebih lama, karena umur beton untuk mencapai kekuatan maksimal itu 28 hari,” katanya.

Sebagai langkah cepat, Usman menjelaskan lima poin penanganan darurat yang langsung dilakukan, yaitu mengirimkan box culvert beton precast ke lokasi, termasuk menyiapkan dan mengerahkan alat berat serta dump truk.

 Baca Juga: Empat Tembakan Tewaskan Pria di Imam Bonjol, Kata Saksi Pelaku Berbaju Serba Hitam Sempat Mondar-Mandir

“Memulai pekerjaan penanganan hari ini juga, dengan harapan dalam satu hari akses jalan bisa kembali difungsikan secara terbatas,” ujarnya. (sen/far)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X