• Senin, 22 Desember 2025

Tim Gabungan Ambil Sampel Daging hingga Sayur di Pasar SAD Berau, Ada Apa

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 08:34 WIB
AKAN DIPERIKSA: Tim gabungan keamanan pangan Berau saat mengambil beberapa sampel pangan di Pasar SAD, Rabu, 14 Mei 2025.  (IZZA/BERAU POST)
AKAN DIPERIKSA: Tim gabungan keamanan pangan Berau saat mengambil beberapa sampel pangan di Pasar SAD, Rabu, 14 Mei 2025. (IZZA/BERAU POST)

 

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Tim jejaring keamanan pangan segar Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengambil sampel sejumlah produk segar di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD), Rabu (14/5/2025).

Produk yang diambil meliputi, sayur, buah, daging, dan ikan. Sampel tersebut selanjutnya akan diuji cepat untuk mendeteksi kandungan formalin dan pestisida.

Baca Juga: Diduga Kriminalisasi Pemantau Pemilu dan Dugaan Konflik Kepentingan, KPU Kalsel Dilaporkan ke DKPP

Kepala Bidang (Kabid) Keamanan Pangan, Dinas Pangan Berau, Sumarsono, menyebut tim jejaring ini dibentuk berdasarkan SK Bupati Berau Nomor 202 Tahun 2025.

Terdiri dari beberapa instansi. Yakni, Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Diskoperindag, DPMPTSP, serta Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan wilayah Berau.

Adapun pengujian dimaksudkan untuk memastikan produk pangan yang dijual di pasar aman dikonsumsi.

Pihaknya mengambil total 10 sampel, terdiri dari enam produk sayuran, dua buah-buahan, satu daging, dan satu ikan. 

"Uji cepat akan kami lakukan di kantor Dinas Pangan, paling lama hanya satu hari saja,” jelasnya kepada Berau Post.

Baca Juga: Politik Uang Gila-Gilaan di PSU Barito Utara, Dua Paslon Sama-Sama Bayar Warga, Satu Suara Rp16 Juta, Ada Juga Dijanjikan Umrah

Dari hasil uji cepat ini, jika ditemukan indikasi bahan berbahaya, sampel akan dikirim ke laboratorium yang sudah terakreditasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Begitu hasilnya selesai, langsung kami analisis,” tambahnya.

Ia menyebutkan, fokus utama pemeriksaan kali ini adalah pada sayuran. Alasannya, selain jumlahnya paling banyak di pasar, sayuran juga paling sering dikonsumsi masyarakat.

Pemeriksaan difokuskan pada kemungkinan adanya residu pestisida.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X