Dari sisi ketersediaan alat musik, Ilyas memastikan bahwa pengrajin lokal masih ada. Meski tak banyak, tetapi keberadaan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan pelatihan. Bahkan bisa juga dipesan dari Pulau Jawa.
Dengan upaya ini, Disbudpar berharap seni tradisi Berau bisa tetap hidup di tengah arus budaya modern, dan para pelajar tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku budaya. (aja/far)