PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong pengembangan potensi lokal yang dimiliki masyarakat kampung.
Salah satunya melalui batik khas, yang dapat menjadi identitas masing-masing kampung, sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif baru.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan pihaknya menargetkan seluruh kampung di Kabupaten Berau memiliki batik khas.
Baca Juga: Jumlah Peserta Membeludak, Ribuan Pelari Ramaikan Bupati Berau Independence Run 2025
Upaya ini sejalan dengan komitmen pemkab dalam memberikan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha lokal agar produk-produk kreatif semakin berkembang.
Bukan hanya untuk memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Masing-masing kampung itu harus punya batik. Kami akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan. Tidak hanya batik, tetapi juga tenun, makanan khas, kerajinan, bahkan kayu-kayu yang ada di Pulau Maratua bisa diolah menjadi desain yang bagus,” ungkapnya.
Menurutnya, peluang untuk memperkenalkan produk lokal semakin terbuka lebar. Apalagi saat ini Kabupaten Berau banyak dilirik wisatawan dari berbagai negara.
Dikatakannya, beberapa waktu lalu tercatat sekitar 50 turis asing datang ke Berau hanya untuk berwisata.
Kehadiran wisatawan tersebut menjadi potensi besar bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk khas daerah.
Baca Juga: Wabup Berau Gamalis Tinjau Proyek di Bidukbiduk, DPUPR Diingatkan Jaga Kualitas
“Turis-turis itu datang tidak mungkin hanya diving atau sekadar tidur di hotel. Mereka pasti akan mencari oleh-oleh dari Berau. Itu yang harus kita siapkan, bagaimana agar produk-produk UMKM kita bisa menjadi pilihan wisatawan,” katanya.
Sri Juniarsih menambahkan, Pemkab Berau melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) terus melakukan berbagai program pembinaan terhadap pelaku UMKM.