Tidak hanya memberi pelatihan, peserta juga akan memperoleh sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diakui secara nasional. Hal ini menjadi nilai tambah penting bagi generasi muda Berau ketika memasuki dunia kerja.
Zulkifli menegaskan, keberadaan BLK di daerah akan membuat biaya pelatihan lebih efisien. Selama ini, jika Pemkab harus mengirim peserta keluar daerah, biayanya bisa mencapai Rp 400 juta untuk satu kelas dengan durasi tiga bulan.
“Dengan adanya BLK di Berau, biaya bisa ditekan sekaligus membuka lebih banyak kelas untuk masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Tampil Lebih Maksimal Saat Berkendara, YAMAHA Hadirkan Spesial Apparel Dalam Jumlah Terbatas
Melalui program tersebut dirinya optimistis tenaga kerja lokal tidak hanya siap masuk ke dunia industri, tetapi juga memiliki kompetensi yang diakui secara nasional.
“Harapan kami, dengan adanya BLK ini, generasi muda Berau tidak hanya siap kerja, tapi juga punya bekal sertifikat kompetensi. Itu yang membedakan dan memberi nilai tambah,” jelasnya. (aja/adv)