PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menunjukkan perhatian serius terhadap kebutuhan pangan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Kecamatan Tahun 2025 yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (30/8/2025).
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan kegiatan pangan murah bukan sekadar agenda rutin atau seremonial. Menurutnya, program ini adalah langkah nyata pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini bukti komitmen pemerintah daerah untuk menjamin pangan yang terjangkau, berkualitas, dan merata,” ucap Gamalis.
Baca Juga: Program MBG di Kabupaten Berau Dimulai, 1.693 Siswa Mulai Terima Makanan Bergizi
Ia menambahkan, gerakan ini digelar agar masyarakat dari pesisir hingga pedalaman, dari perkotaan hingga kampung, bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga wajar.
“Tidak boleh ada warga Berau yang kesulitan memperoleh beras, minyak goreng, gula, atau kebutuhan pokok lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gamalis mengingatkan bahwa tantangan global seperti fluktuasi ekonomi, perubahan iklim, hingga kendala distribusi kerap memengaruhi harga bahan pokok.
Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, Bulog, pelaku usaha, hingga masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan.
Baca Juga: Pemkab Berau Dorong Pembinaan Futsal lewat Turnamen, Cetak Atlet Muda Berprestasi
Menurutnya, gerakan pangan murah sejalan dengan arah pembangunan daerah tahun 2025 yang menitikberatkan pada kedaulatan pangan. Ia berharap, keberhasilan program ini juga menjadi momentum menguatkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Kami ingin produk pertanian, perikanan, dan perkebunan dari Berau semakin dikenal dan dikonsumsi masyarakat kita sendiri,” jelasnya.
Dengan demikian, perputaran ekonomi dapat terjadi di dalam daerah, dan manfaatnya kembali langsung ke masyarakat. Gamalis pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, yang ikut menyukseskan gerakan pangan murah di kecamatan-kecamatan.
“Ini bukan hanya soal harga, tetapi juga gerakan bersama menuju Berau yang sejahtera, mandiri, dan berdaulat pangan,” tutupnya.