PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Kualitas kakao asal Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kembali mendapat pengakuan dunia.
Salah satu merek cokelat kenamaan asal Prancis, Valrhona, memastikan minatnya untuk menjadikan kakao Berau sebagai bahan baku utama produksi cokelat premium mereka.
Kunjungan langsung tim manajemen procurement Valrhona ke Berau menjadi bukti keseriusan kerja sama jangka panjang dengan PT Kakao Asli Sejahtera (KAS), mitra lokal yang telah lama membina petani kakao di daerah ini.
Baca Juga: Semua Jenis BBM di SPBU Nipahnipah Penajam Sudah Diperiksa Pemkab dan Polisi, Ini Hasilnya
Perwakilan Valrhona, Sansie Castan, mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan rencana besar untuk membangun pabrik di Indonesia dan menjadikan Berau sebagai salah satu pemasok utama.
“Kami ingin mencari biji kakao dari Indonesia, dan di Berau ternyata ada potensi besar. Kami ingin bekerja sama secara panjang dengan PT KAS,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, kakao Berau memenuhi berbagai aspek penting untuk kebutuhan produksi global Valrhona.
Menurutnya, standar kakao yang diterapkan Valrhona sangat ketat karena berorientasi pada pasar Eropa. Mulai dari aspek kadar pestisida, logam berat, hingga ketentuan ketat soal deforestasi menjadi syarat utama. “Kakao di Berau itu lolos. Kami tidak bisa menerima kakao dari kebun hasil deforestasi. Dua hal penting bagi kami adalah lingkungan dan kualitas aromanya,” ujarnya.
Baca Juga: Rekor Baru Tercipta di Liga 1, Borneo Raih Kemenangan ke 10 Beruntun
Ia menyebut, pengujian terhadap berbagai jenis kakao di Indonesia sudah dilakukan, tapi tidak semua daerah mampu memenuhi standar tersebut. Hanya produsen tertentu yang lolos, dan satu di antaranya adalah dari Berau.
“Sejauh ini kakao Berau lolos uji aroma dan mutu. Kami akan mulai membeli tahun ini sebanyak 12 ton, dan ke depan jumlahnya akan ditingkatkan,” lanjutnya.
Sansie menambahkan, langkah ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga bentuk kontribusi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan menggandeng produsen seperti PT KAS dan petani Berau, Valrhona berharap rantai pasok cokelat mereka semakin transparan, etis, dan berkelanjutan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyambut baik kedatangan perwakilan Valrhona dan menyebutnya sebagai langkah besar untuk memperkuat posisi Berau di pasar global.
Berau juga saat ini sudah mengekspor cokelat hingga 154 ton setiap tahun, dan kerja sama dengan Valrhona akan membuka peluang ekspor yang lebih luas.