• Senin, 22 Desember 2025

Eksplorasi Tambang Kuarsa di Gelam, Diduga Tabrak Sejumlah Aturan

Photo Author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 15:10 WIB
Pulau Gelam
Pulau Gelam

Dikatakan Khamaruzaman, ketika pendelegasian ke Provinsi, proses IUP Ekplorasi PT. SSJ sudah masuk ke tahapan pengajuan AMDAL. “Dan Itu ranahnya berada di DLHK,” katanya.

Khamaruzaman mengatakan, secara umum pengajuan izin pertambangan sudah menganut system Online Single Submission (OSS). Di mana pelaku usaha mengunggah dokumen atau syarat-syarat yang telah  dipersyaratkan.

“Jadi semua sudah sistem online. Jika, seluruh syarat tersebut terpenuhi, maka izin biasa bisa langsung keluar.Itu pun yang mengeluarkan bukan kami, tapi PTSP,” terangnya.

Ketika pelaku usaha sudah mendapatkan izin, seperti IUP Eksplorasi misalnya, makawajib membayar jaminan kesungguhan eksplorasi, yang nilainya ditentukan berdasarkan luasan konsesi. Begitu juga ketika masuk pada tahapan operasi produksi (OP), wajib membayar jaminan reklamasi.

Terkait pertambangan di Pulau Gelam, Khamaruzaman, enggan berkomentar lebih jauh. Menurut dia, izin perusahaan tambang tersebut dikeluarkan oleh kementerian. “Sekali lagi, izin itu dikeluarkan di pusat,” tegasnya.

“Kewenangan kami sebatas memberikan pertimbangan teknis, kajian keekonomian dan kajian tata kelola tambang. Itu pun, setelah ada peningkatan status dari eksplorasi ke operasi produksi (OP),” timpalnya lagi. 

 

Menolak Diwawancara 

Tim mencoba menghubungi Denny Muslimin, selaku Komisaris Utama di PT. Sigma Silica Jayaraya maupun PT. Sigma Group Indonesia melalui aplikasi WhatsApp pada tanggal 27 Desember 2023, untuk melakukan wawancara.  Namun yang bersangkutan tidak merespon.

 Tim kembali menghubungi Denny Muslimin, pada 7 Januari 2024, dan mendapat respon. Namun, yang bersangkutan menolak diwawancara dan mengarahkan agar tim, menghubungi direktur perusahaan tersebut. “Ke direktur saja,” kata Denny Muslimin melalui pesan WhatsAppnya.

Denny lalu mengirim nomor kontak Sudirman. Berdasarkan arahan Denny Muslimin tersebut, tim mencoba menghubungi Sudirman, melalui aplikasi WhatsApp, namun tidak langsung direspon. Beberapa saat kemudian, tim kembali menghubungi Sudirman melalui jaringan telephone.

Pada saat dikonfirmasi, Sudirman, yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat itu sempat menghardik. “Apa hubungannya dengan saya,” tanya Sudirman. 

Tim pun mencoba menjelaskan duduk perkara PT. Sigma Silica Jayaraya dengan dirinya. Namun, yang bersangkutan mengatakan jika Denny Muslimin yang lebih mengetahui soal aktivitas pertambangan di kawasan konservasi Pulau Gelam tersebut.

“Ke Denny saja. Sudah bener itu. Lagian sudah tidak ada aktivitas apa-apa di pulau itu. Sudah kosong. Kenapa baru sekarang mau wawancara,” kata Sudirman sembari menutup telephon. (*)  

Investigasi ini merupakan hasil kolaborasi Pontianak Post, Iniborneo.com, Suara.com, RRI Pontianak, Insidepontianak.com, Mongabay Indonesia dan Projeck Multatuli yang didukung oleh Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Yayasan WeBe, Hijau Lestari Negeriku, dan Garda Animalia melalui Bela Satwa Project

 
 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X