• Senin, 22 Desember 2025

Sawah Mulai Mengering, Petani Terancam Gagal Panen

Photo Author
- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:26 WIB

Mantan Sekretaris Dinas Pertanian Tapin ini mengungkapkan, kondisi sasaran produksi gabah sudah mencapai 82,41 persen dengan produksi mencapai 322,664 ton.

"Sementara target tanam kita sampai bulan Agustus ini sudah mencapai 81,217 hektare, kalau dipresentasikan mencapai 96,58 hektare," ucapnya.

---

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, meski kemarau mulai membuat lahan persawahan mulai mengering, namun kondisi geografis yang didominasi 84 persen rawa ternyata berdampak positif pada kondisi ketersedian lahan pertanian di wilayah ini. Buktinya, saat kemarau tahun 2019 ini, luas lahan pertanian semakin bertambah karena rawa mengalami penyusutan.

Surutnya air dimanfaatkan petani penggarap lahan tidur sebagai lahan persawahan.

"Alhamdulillah baik saja, Pak. Tak ada kendala. Meski tak turun hujan masih sempat panen. Sebab, kondisi saat ini air masih merendam batang padi," kata Yus, salah satu petani di Kelurahan Sungai Malang, kemarin.

Diceritakannya, pada tahun 2015 yang merupakan musim kemarau panjang, para petani malahan panen, bahkan luas lahan pertanian semakin bertambah.

"Tahun 2017 lalu banyak lahan yang terpendam, karena hujan cukup panjang. Beda dengan tahun ini kemarau lebih cepat. Sehingga berkah bagi kami," ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fachrudin, membenarkan kalau kemarau malah membawa berkah bagi petani di HSU. Sebab, luas tanah garapan menjadi lebih luas.

"Jadi lahan tidur yang kerap terendam air dimanfaatkan untuk lokasi bertani yang baru," terangnya. (bar/ris/shn/dly/mar/ema)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X