PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Menyusul insiden tenggelamnya seorang pengunjung di objek wisata Air Terjun Tembalang, Kecamatan Segah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau mengambil langkah cepat dengan menutup sementara destinasi wisata tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Disbudpar Berau, Syamsiah Nawir, menjelaskan penutupan dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus bentuk evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan manajemen pengunjung di lokasi tersebut.
Idealnya penutupan dilakukan mulai 7 hingga 40 hari ke depan.
Baca Juga: Disdik Berau Ingatkan Guru Jangan Lakukan Kekerasan terhadap Murid, Menyentuh Pun, Hindari
“Sejak kejadian itu kami langsung menginstruksikan penutupan sementara. Durasi penutupan ini bisa berlangsung paling singkat satu minggu hingga maksimal 40 hari, bergantung dari hasil evaluasi di lapangan,” jelasnya, Kamis (17/4/2025).
Menurutnya, selain sebagai bentuk tanggung jawab moral, penutupan ini juga dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan kesiapsiagaan pengelola wisata.
Salah satu hal utama yang akan dibenahi adalah implementasi dan penyajian standar operasional prosedur (SOP) di area wisata.
“Setiap objek wisata memang sudah memiliki SOP, tapi di Tembalang kemarin belum ditampilkan dengan jelas di area yang bisa langsung dilihat wisatawan. Masih terbatas hanya di posko pengelola,” tuturnya.
Baca Juga: Kejari Samarinda Musnahkan Sabu, Kosmetik Ilegal, Miras dan Senjata Tajam dari 66 Perkara
Syamsiah menegaskan, SOP keselamatan harus dapat diakses oleh semua pengunjung, agar mereka bisa memahami potensi risiko dan cara meresponsnya jika terjadi keadaan darurat.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pengelola dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk segera memasang papan informasi berisi SOP di titik-titik strategis lokasi wisata.
Selain persoalan SOP, Disbudpar juga menyoroti kurangnya jumlah petugas pengamanan air atau lifeguard yang berjaga di lokasi.
Saat ini, Air Terjun Tembalang hanya memiliki dua orang lifeguard.
Baca Juga: Bupati Berau Tegaskan Efisiensi Hanya untuk Perjalanan Dinas, Pembangunan Jalan Terus