PROKAL.CO, MARTUA-Kecamatan Pulau Maratua di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang dulu dikenal sebagai wilayah terpencil, kini semakin berkembang dengan berbagai potensi yang menjanjikan.
Bupati Berau Sri Juniarsih menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus membangun infrastruktur, mendukung sektor pariwisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga: Jatah PPG untuk Guru Agama Islam di Kabupaten Berau Terbatas, Tahun Ini Cuma Segini
"Dulu orang (pegawai pemerintah) takut dimutasi ke Maratua, sekarang justru banyak yang ingin memiliki tanah di sini,” katanya saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kecamatan Maratua, Sabtu (22/2/2025).
“Ini (Maratua) adalah mutiara yang terpendam, yang harus kita jaga, lestarikan, dan kembangkan agar memberikan dampak positif bagi masyarakat," sambungnya.
Kata dia, pembangunan infrastruktur di Maratua telah menunjukkan kemajuan pesat.
Jika sebelumnya masyarakat harus menggunakan kapal untuk berpindah dari satu kampung ke kampung lain, kini akses darat telah tersedia mulai dari ujung Kampung Teluk Harapan hingga Teluk Alulu.
Peningkatan infrastruktur dasar ini akan terus dimaksimalkan, termasuk pemasangan penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 60 tiang di Maratua.
"Sebagian PJU sudah direalisasikan, dan sebagian lagi akan dilanjutkan tahun ini," ungkapnya.
Baca Juga: Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport
Selain infrastruktur, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama. Maratua memiliki potensi wisata yang luar biasa. Keindahan pantainya harus dijaga, termasuk kebersihannya.
"Saya mengingatkan kepada para pedagang, khususnya yang di pinggir pantai agar tidak membiarkan sampah berserakan, meskipun hanya daun," katanya.
Persoalan sampah yang menjadi keluhan tahunan akan diupayakan dengan merealisasikan tempat pembuangan sementara (TPS) di Maratua.
Untuk mengatasi hal ini, ia mengajak masyarakat memilah sampah organik dan anorganik, serta memanfaatkan lubang biopor.