"Sementara itu, pemerintah daerah akan menyiapkan TPS sebagai solusi jangka panjang tahun ini," ujarnya.
Di bidang ekonomi, Sri Juniarsih mendorong pemanfaatan hidroponik untuk memenuhi kebutuhan sayuran di resort-resort setempat.
Baca Juga: Siap-Siap Warga Paser, Disketapang Targetkan 100 Kali Pasar Murah dan Operasi Pasar Tahun Ini
Dengan begitu, masyarakat bisa berperan dalam suplai bahan pangan, mengurangi kebergantungan pasokan dari luar, serta meningkatkan perekonomian lokal.
Ditambahkan, sejumlah proyek akan dilangsungkan menggunakan anggaran tahun ini, seperti pengembangan kawasan wisata Maratua, pemasangan PJU, pembangunan dermaga apung, serta rehabilitasi kantor pelabuhan.
Di sektor kesehatan, pemerintah membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kampung Payung-Payung, pembangunan puskesmas pembantu (pustu), dan TPS.
Di samping itu, dia mengingatkan, Maratua rentan terhadap cuaca ekstrem seperti angin kencang.
Oleh karena itu, dirinya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daedah (BPBD) Berau untuk memaksimalkan program mitigasi bencana dan membangun posko bencana di tahun 2025.
Baca Juga: Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan, Ini Jadwalnya
Untuk memperkuat sektor pariwisata, tahun ini pemerintah daerah akan membangun menara pandang multifungsi di Kampung Payung-Payung dan pembangunan pintu masuk di Pulau Kakaban lengkap dengan sarana penunjangnya, serta sarana pendukung di Payung-payung.
"Ke depan sektor pariwisata ini akan menjadi andalan Berau. Makanya, Pulau Maratua harus kita siapkan dengan serius untuk menyambut wisatawan yang semakin banyak," tegasnya.
Camat Maratua, Ariyanto, mengatakan sebagai kecamatan yang memiliki potensi wisata, Maratua perlu didukung dengan jaringan internet yang memadai.
Dirinya mengeluhkan kendala jaringan internet yang belum optimal di Pulau Maratua. Bahkan, layanan wifi gratis di kantor kecamatan mati total setelah tersambar petir.
Baca Juga: Sinergi BRI Group: Bank Emas Jadi Pilar Baru Pertumbuhan Ekonomi
Akibatnya, akses internet di fasilitas publik seperti kantor kampung dan sekolah terganggu. (*/aja/far)
