Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan pembangunan sirkuit balap akan menjadi salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Berau. Sebab, telah digaungkan dalam setiap kampanye beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sirkuit balap ini bukan hanya sebagai wadah bagi penggemar olahraga otomotif, tetapi juga sebagai solusi untuk mengurangi fenomena balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Seorang Anak Diterkam Buaya di Tambak Perairan Sungai Maya Kecamatan Pulau Derawan
“Di anggaran tahun 2026 mendatang, kami sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan sirkuit ini,” terangnya.
Untuk lokasi sirkuitnya, bupati menyebut sudah ada, tinggal melakukan pengecekan bersama tim teknis dan pihak terkait lainnya untuk membahas lebih lanjut.
Dirinya menyebut, keberadaan sirkuit balap di Kabupaten Berau diharapkan dapat mengurangi praktik balap liar yang sering dilakukan oleh para pemuda di jalanan umum.
Ia mengakui aksi balap liar ini kerap kali mengganggu ketertiban masyarakat, terutama bagi pengendara yang melintas di jalan umum. Dengan adanya fasilitas resmi, diharapkan para pemuda yang memiliki minat di dunia otomotif bisa menyalurkan hobi mereka di tempat yang aman dan tertata.
“Ini adalah salah satu cara untuk mengurangi balap liar. Saya mendengar bahwa balap liar ini sering dilakukan di jalan umum, dan itu sangat mengganggu masyarakat yang sedang berlalu lalang,” ungkap Sri Juniarsih.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Berau, Noviar Ridwan, menyambut baik rencana pembangunan sirkuit balap. Masalah sirkuit balap disebutnya memang telah lama digaungkan oleh Pemkan Berau, namun hingga kini belum ada realisasi konkret dari pemerintah.
Noviar berharap janji Bupati Berau terkait pembangunan sirkuit tidak terlupakan. “Kami sebagai penggiat otomotif di Berau sudah lama menantikan adanya sirkuit balap,” tegasnya.
Apalagi dalam kampanye beberapa waktu lalu, Bupati Beray Sri Juniarsih telah menjanjikan untuk membangun sirkuit, dan dirinya berharap hal tersebut bisa segera terwujud.
“Kami tahu bahwa membangun sirkuit tidaklah mudah dan memerlukan anggaran yang cukup besar, namun kami berharap ada kemajuan yang jelas setiap tahunnya,” ujar Noviar.
Ia menyadari keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Berau, sehingga pembangunan sirkuit balap dapat dilakukan secara bertahap.
Meskipun tidak dibangun sekaligus, yang terpenting menurutnya ada bukti nyata dari Pemkab Berau untuk mewujudkan fasilitas tersebut, yang dapat menjadi tempat pembinaan bagi atlet balap di Berau.
