• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Berau Hentikan Penjualan Beras Jenis Ini, Diklaim Hanya Sementara

Photo Author
Faroq Zamzami
- Kamis, 10 April 2025 | 13:50 WIB
BERAS LOKAL: Salah satu produksi beras lokal dari Kampung Labanan yang dititip jual di Kantor Dinas Pangan Berau. (IZZA/BERAU POST)
BERAS LOKAL: Salah satu produksi beras lokal dari Kampung Labanan yang dititip jual di Kantor Dinas Pangan Berau. (IZZA/BERAU POST)

 

PROKAL.CO,TANJUNG REDEB – Penjualan beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Berau resmi dihentikan.

Kebijakan ini diambil untuk mendorong pemerintah daerah dalam mendukung penyerapan beras lokal guna memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.

 Baca Juga: Semua Fraksi DPRD Balikpapan Sepakat Perubahan Perda Perumda Manuntung Sukses

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, menjelaskan penghentian ini bersifat sementara dan dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat.

“Saat ini fokus kita adalah menyerap hasil panen petani lokal. Penyerapan dilakukan secara bertahap sesuai masa panen di masing-masing wilayah,” ungkapnya.

Ia menyebut, Perum Bulog Berau telah mulai menyerap hasil panen dari Kampung Buyung-Buyung yang dikenal sebagai salah satu sentra padi di Berau.

Dalam panen perdana 2025 ini, Bulog berhasil mengumpulkan sekitar 200 ton padi dari kampung tersebut.

Selain Buyung-Buyung, dua kampung lain yang menjadi penghasil utama padi adalah Gurimbang dan Merancang. Namun, saat ini baru Buyung-Buyung yang memasuki masa panen.

 Baca Juga: Ratusan Guru Honorer di Kabupaten Berau Belum Terima Gaji, Pemkab Siapkan Empat Langkah Ini

Penyerapan dari wilayah lainnya akan menyusul sesuai jadwal panen masing-masing.

Rakhmadi menambahkan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Bulog dapat menyerap hingga 6.500 ton gabah tahun ini. 

“Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang tidak mencapai 6.000 ton. Tujuannya agar stok beras terjaga dan harga tetap stabil,” katanya.

Ia menjelaskan, potensi produksi padi di Berau sebenarnya cukup tinggi. Namun, jumlah pasti belum bisa diproyeksikan karena sangat bergantung pada kondisi cuaca dan hasil panen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X