“Senin atau Kamis, tidak terlalu masalah bagi masyarakat,” katanya. “Tapi kalau bisa ditambah frekuensinya, itu akan sangat membantu geliat pariwisata,” sambungnya.
Ia juga menekankan, pentingnya keberadaan pesawat perintis, terutama dalam kondisi darurat.
Sebab, kondisi dan cuaca di perairan laut kerap kali tidak bisa diprediksi, sehingga penggunaan jalur transportasi udara masih jadi pilihan untuk kasus darurat.
Baca Juga: Berstatus Swasta, Pemkot Samarinda Tetap Biayai Sekolah Unggulan di Loa Bakung
“Bukan hanya untuk turis, tapi juga sangat penting saat ada pasien yang harus segera dibawa ke Tanjung Redeb,” jelasnya. (sen/far)