• Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Satu-satunya di Kampung Mapulu, Berau Hanyut Tersapu Banjir, Warga Terisolasi

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 10:40 WIB
BAKAL DIRELOKASI: Rencana relokasi jembatan bailey di Kampung Mapulu, Berau, bakal dilaksanakan pada APBD Perubahan 2025.  (PROKOPIM SETKAB BERAU UNTUK BERAU POST)
BAKAL DIRELOKASI: Rencana relokasi jembatan bailey di Kampung Mapulu, Berau, bakal dilaksanakan pada APBD Perubahan 2025. (PROKOPIM SETKAB BERAU UNTUK BERAU POST)

PROKAL.CO, KELAY Jembatan bailey (sementara) di Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hanyut tersapu banjir.

Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, meninjau lokasi kerusakan di Kampung Mapulu, Senin (26/5/2025) untuk memastikan kondisi di lapangan dan rencana penanganan.

Kondisi banjir yang cukup besar membuat jembatan tersebut tidak mampu bertahan dan akhirnya terbawa arus. 

Baca Juga: Karyawan di Penajam Ini Lima Kali Curi Uang Majikan, Segini yang Terkumpul     

Pemerintah daerah memastikan akan segera menindaklanjuti pembangunan ulang jembatan demi kelancaran akses masyarakat.

“Jembatan ini satu-satunya akses ke Kampung Mapulu. Insyaallah akan jadi prioritas utama dibangun kembali melalui APBD Perubahan 2025,” ucap Gamalis.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Berau, Junaidi, melalui Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Muda, Eko Dadi, menyampaikan bahwa proses evakuasi dan penanganan sudah mulai dirancang.

Dari hasil pantauan pihaknya, jembatan sudah terlihat berada di bawah. Rencananya, jika cuaca mendukung, akan dibuka per segmen, secara perlahan.  “Total ada 10 segmen, beratnya sekitar 30 ton,” jelas Eko.

Baca Juga: Bocah Berumur 11 Tahun Hilang, Hanyut di Sungai Daapiton, Lumbis

Ia menambahkan, ke depan jembatan akan dipasang di posisi yang lebih tinggi untuk menghindari kejadian serupa. 

Sebelumnya ketinggian jembatan dengan dasar sungai sekitar 12 meter, sehingga ketika banjir bandang yang lalu, tertutup air saat banjir besar.

Menurut Eko, struktur jembatan lama masih dalam kondisi baik karena hanya terendam air, bukan rusak berat.

Rencana relokasi akan mengarah ke arah hulu sungai yang memiliki ketinggian yang lebih dari lokasi sebelumnya. 

Baca Juga: Setelah 20 Tahun, Kucing Merah Kalimantan Ditemukan Kembali, Populasi Masih Misteri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X