PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Festival musik tahunan, Maratua Jazz and Dive Fiesta Tahun 2025, tidak lagi mendapat alokasi anggaran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan di Pulau Maratua tersebut kini resmi pendanaannya dilakukan oleh pihak swasta.
Baca Juga: Biar Tambah Menggoda, Destinasi Wisata Labuan Cermin di Berau Bakal Dipoles
Khususnya kepada pendirinya atau founder yang akan menangani seluruh aspek pelaksanaan.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menjelaskan pengelolaan ini sejalan dengan rencana jangka panjang untuk mendorong kemandirian dan inovasi dari para pelaku industri kreatif dan pariwisata.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menjelaskan pengelolaan ini sejalan dengan rencana jangka panjang untuk mendorong kemandirian dan inovasi dari para pelaku industri kreatif dan pariwisata.
Ia menegaskan, meskipun tidak lagi menyediakan anggaran, pemerintah daerah tetap memberikan dukungan terhadap pelaksanaan festival tersebut.
“Memang untuk tahun ini tidak ada anggaran dari Disbudpar. Tapi bukan berarti kami lepas tangan. Pemerintah tetap mendukung, hanya bentuknya bukan dana," ucapnya kepada Berau Post (grup Prokal.co), Rabu (28/5/2025).
Adapun dukungan yang dimaksud bisa berupa promosi, atau membantu memberikan rekomendasi saat ada proposal untuk pencarian sponsor.
“Memang untuk tahun ini tidak ada anggaran dari Disbudpar. Tapi bukan berarti kami lepas tangan. Pemerintah tetap mendukung, hanya bentuknya bukan dana," ucapnya kepada Berau Post (grup Prokal.co), Rabu (28/5/2025).
Adapun dukungan yang dimaksud bisa berupa promosi, atau membantu memberikan rekomendasi saat ada proposal untuk pencarian sponsor.
Baca Juga: Sambut Sail to Indonesia 2025, Berau Jadi Satu-satunya Daerah di Kaltim yang Dilalui Ajang Internasional Ini
Memang diakuinya, semangat awal sejak dilaksanakan pertama kali pada 2015 lalu, penyelenggaraan Maratua Jazz datang dari pihak swasta.
Memang diakuinya, semangat awal sejak dilaksanakan pertama kali pada 2015 lalu, penyelenggaraan Maratua Jazz datang dari pihak swasta.
Kemudian dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah turut membantu dari sisi pembiayaan dan teknis.
Namun ke depan, kegiatan ini akan sepenuhnya dikelola oleh pihak penyelenggara asli.
Namun ke depan, kegiatan ini akan sepenuhnya dikelola oleh pihak penyelenggara asli.
Pun jadwal tahun ini rencananya akan digelar pada 25–29 Juni mendatang.
Jika biasanya dilaksanakan pada akhir tahun, Maratua Jazz digeser ke pertengahan tahun. Menghindari gelombang tinggi yang kerap terjadi di penghujung tahun.
Baca Juga: Bocah Tenggelam di Tenggarong Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Dua Hari Pencarian
"Kami akan tetap memfasilitasi dari sisi promosi atau jaringan sponsor. Karena Maratua Jazz tetap jadi bagian dari upaya promosi wisata,” tambahnya.
Di sisi lain, Disbudpar Berau juga tengah merancang kegiatan serupa yang lebih inklusif, yakni Maratua Musik Festival.
"Kami akan tetap memfasilitasi dari sisi promosi atau jaringan sponsor. Karena Maratua Jazz tetap jadi bagian dari upaya promosi wisata,” tambahnya.
Di sisi lain, Disbudpar Berau juga tengah merancang kegiatan serupa yang lebih inklusif, yakni Maratua Musik Festival.
Kegiatan ini diharapkan mampu menyatukan berbagai genre musik seperti jaz, pop, dan dangdut agar bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Saat ini pihaknya belum dapat membeberkan anggaran yang dialokasikan untuk Maratua Musik Festival.
Saat ini pihaknya belum dapat membeberkan anggaran yang dialokasikan untuk Maratua Musik Festival.
Pun belum diketahui siapa bintang tamu yang akan mengisi acara musik di tepi pantai tersebut.
“Saya inginnya membuat festival musik yang bisa dinikmati semua kalangan. Tidak hanya musik tertentu, tapi menyatu dalam satu panggung,” ucap Ilyas. (aja/far)
“Saya inginnya membuat festival musik yang bisa dinikmati semua kalangan. Tidak hanya musik tertentu, tapi menyatu dalam satu panggung,” ucap Ilyas. (aja/far)