• Senin, 22 Desember 2025

Abrasi Mengancam Destinasi Wisata Maratua, Anggota DPRD Kaltim Ini Ingatkan Pemkab Berau

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 13:10 WIB
Syarifatul Syadiah  (IZZA/BERAU POST)
Syarifatul Syadiah (IZZA/BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEBAbrasi mengancam destinasi wisata Pulau Maratua di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, mengatakan sejumlah persoalan di Pulau Maratua perlu mendapat perhatian Pemkab Berau. 
 
Selain persoalan infrastruktur dasar, ia juga menekankan pentingnya pengendalian abrasi pantai.
 
 
Menurutnya, Maratua merupakan salah satu destinasi unggulan tak hanya di tingkat daerah, tetapi juga hingga internasional. 
 
Namun, di balik pesona pariwisatanya, masih banyak persoalan yang harus ditangani secara serius, terutama abrasi pantai yang kini mulai mengancam sejumlah kampung.
 
“Yang sering diusulkan masyarakat itu pengendalian abrasi di Teluk Harapan. Namun, ternyata setelah kami lihat langsung, kondisi serupa juga terjadi di Kampung Payungpayung. Jadi perlu dimasukkan juga dalam usulan agar bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.
 
Ia menyebut, pengendalian abrasi selama ini memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. 
 
Namun, ia berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau juga bisa menjadikan persoalan ini sebagai salah satu prioritas. 
 
Menurutnya, usulan pengendalian abrasi tidak cukup hanya di Teluk Harapan dan Bidukbiduk, tapi juga harus mencakup wilayah-wilayah lain yang mengalami kerusakan serupa.
 
Selain masalah lingkungan, Syarifatul juga menerima masukan langsung dari masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan di Maratua, khususnya di Teluk Harapan. 
 
 
Ia menyayangkan belum adanya pembangunan jalan aspal di kampung tersebut, padahal pembangunan serupa sudah menjangkau kampung-kampung lain di pulau yang sama.
 
“Teluk Harapan itu belum tersentuh aspal sama sekali. Dulu katanya hanya penyemenan sekitar 10 meter, itu pun tidak cukup. Sekarang kondisinya mobil saja sulit masuk,” jelasnya.
 
Padahal, kata dia, di kampung itu terdapat salah satu spot pemancingan yang potensial menjadi daya tarik wisata. 
 
Jika infrastruktur diperbaiki, tentu kawasan tersebut akan semakin menarik perhatian wisatawan.
 
Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih serius memperhatikan pemerataan pembangunan di pulau terluar tersebut, mengingat posisi Maratua yang sangat strategis. 
 
Selain itu, ia juga mendorong agar event tahunan seperti event musik di sana turut mendapatkan dukungan, khususnya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau.
 
“Acara musik sudah menjadi agenda tahunan dan mulai dikenal publik. Kalau mendapat dukungan yang memadai, bisa jadi andalan untuk promosi wisata sekaligus menggeliatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
 
 
Syarifatul menegaskan, sebagai wakil dari daerah pemilihan yang meliputi Berau, ia akan terus menyuarakan persoalan-persoalan yang menjadi kebutuhan masyarakat. 
 
Termasuk memastikan bahwa program-program pembangunan yang bersifat prioritas benar-benar terealisasi di lapangan. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Berau Gamalis, menegaskan komitmen Pemkab Berau dalam membangun pariwisata sebagai salah satu potensi besar yang dimiliki Bumo Batiwakkal, termasuk pariwisata bahari di Pulau Maratua.

Namun, untuk mengoptimalkan potensi ini diperlukan kolaborasi seluruh pihak agar terwujud pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: Drawing Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Satu Grup Bersama Arab Saudi dan Irak

Sehingganya forum diskusi yang menghadirkan para pemangku kebijakan di daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten, hingga penggiat pariwisata akan semakin memperkuat upaya bersama untuk membuka akses dan terus bergerak mempromosikan pariwisata Bumi Batiwakkal.

“Kita ingin setiap yang berwisata ke Berau, sekembalinya bisa menjadi duta wisata kita, sehingga turut mempromosikan dan mengajak orang lain untuk berkunjung ke Berau,” ungkapnya. (aja/far)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X