“Pendaki bisa turun di pos satu karena lebih aman, sehingga boleh menginap,” terangnya.
Baca Juga: Pembobol Gudang Tenda Pernikahan Diringkus, Dua Pria di Samarinda Akui Beraksi Enam Kali
Apabila nantinya Gunung Mincau sudah dibuka kembali, pihaknya mengajak seluruh pengunjung untuk ikut menjaga kebersihan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pengelola.
“Kami ingin Gunung Mincau ini tidak hanya dikenal karena pemandangannya yang indah, tapi juga karena kesadaran pengunjung terhadap keselamatan serta kebersihan,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga telah mengedarkan pengumuman resmi melalui surat yang ditandatangani oleh kepala kampung dan ketua Pokdarwis.
Dalam surat pengumuman itu disebutkan, penutupan dilakukan karena pengelolaan wisata masih dalam tahap persiapan dan belum dibuka secara resmi.
Baca Juga: Kesadaran Masyarakat Meningkat, Kasus DBD di Kaltim Turun Tajam, Namun 11 Jiwa Melayang
Selain itu, banyaknya aktivitas tanpa izin serta meningkatnya volume sampah di kawasan Gunung Mincau menjadi alasan utama.
Selama masa penutupan, pengelola juga akan melakukan patroli untuk mencegah adanya pendaki yang tetap memaksa masuk.
Pelanggar ketentuan akan dikenakan sanksi adat sesuai peraturan yang berlaku di Kampung Tepian Buah. (aja/far)