• Senin, 22 Desember 2025

Korupsi Jembatan Timbang Siantan Memanas: Kejari Pontianak Dituding Gelapkan Uang Titipan

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 4 Desember 2024 | 10:00 WIB
ilustrasi uang
ilustrasi uang

PROKAL.CO, Kasus dugaan korupsi rehabilitasi Jembatan Timbang Siantan di Pontianak memunculkan isu panas.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak dituduh menggelapkan uang titipan sebesar Rp1 miliar dari total Rp2,4 miliar yang diserahkan salah satu terdakwa, MK.

Baca Juga: ASN di Bontang Masih Belum Gajian, Pemkot Diminta Segera Cari Solusi

Steven Febyan Babaro, Kepala Badan LI BAPAN Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa dugaan penggelapan ini terungkap dalam sidang Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak.

Perbedaan Data Kerugian Negara

Steven menjelaskan bahwa dalam fakta persidangan, kerugian negara akibat kasus ini diperkirakan sebesar Rp1,4 miliar.

Namun, angka ini berbeda dari pernyataan awal kejaksaan yang menyebutkan kerugian mencapai Rp2,4 miliar.

“Saat penyidikan, terdakwa MK menyerahkan uang ganti rugi sebesar Rp2,4 miliar. Tetapi kerugian negara yang tertera dalam dakwaan hanya Rp1,4 miliar.

Baca Juga: Pengamat Hukum Sebut Yayasan yang Diduga Selewengkan Donasi Palestina Harus Klarifikasi ke Kemenag, Jika Tidak Bisa Masuk Ranah Hukum

Artinya, ada kelebihan dana sebesar Rp1 miliar yang seharusnya dikembalikan kepada terdakwa,” ujar Steven, Senin (2/12).

Permintaan Pengembalian Dana Tidak Ditanggapi

Steven mengungkapkan bahwa terdakwa MK telah memberikan kuasa kepada pihaknya untuk meminta pengembalian dana kelebihan tersebut. Namun, hingga kini, Kejari Pontianak belum memberikan respons.

“Kami menduga ada oknum yang sengaja menggelapkan dana ini, karena uang tersebut tak kunjung dikembalikan,” tegasnya.

LI BAPAN telah melaporkan dugaan ini ke berbagai pihak, termasuk Komisi Kejaksaan, Jamwas Kejaksaan Agung, dan Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Perkelahian Brutal di Banjarmasin: Tertawa Jadi Pemicu Konflik Keluarga yang Berakhir Tragis

Bantahan dari Kejari Pontianak

Kepala Kejari Pontianak, Aluwi, membantah tudingan tersebut. Menurutnya, uang Rp2,4 miliar itu merupakan uang titipan yang disita sebagai barang bukti dan ditempatkan di rekening titipan bank pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X