• Senin, 22 Desember 2025

Gara-Gara Skandal Guru Besar, Akreditasi ULM Langsung Turun Dua Pangkat, 20 Guru Besar Diperiksa

ULM: Gerbang kampus Universitas Lambung Mangkurat di Kayu Tangi, Banjarmasin Utara. FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
ULM: Gerbang kampus Universitas Lambung Mangkurat di Kayu Tangi, Banjarmasin Utara. FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

 

Bukan "bocor alus", ini "bocor ganal". Investigasi tipis-tipis ini mengungkap skandal guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang meluas. Dari pencopotan 11 guru besar Fakultas Hukum (FH), berlanjut pada pemeriksaan 20 guru besar di sembilan fakultas lainnya. Dampaknya, akreditasi ULM turun dua pangkat dari A ke C.

Berawal dari kebanggaan, berakhir dengan kekacauan. Rabu, 21 Desember 2023, di Aula lantai satu gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin Utara, empat guru besar dikukuhkan. Setahun Rektor Prof Ahmad Alim Bachri memimpin, ULM berhasil mencetak 54 guru besar. Bandingkan dengan era rektor sebelumnya. Di masa Prof Sutarto Hadi, dalam dua periode hanya mampu menambah 50 guru besar.

Baca Juga: Anggota Komisi III DPR Jamin Kuliah Mahasiswi Unlam Korban Asusila

Rekor itu berkat program percepatan guru besar yang dicanangkan Rektor Ahmad yang dilantik pada 4 Oktober 2022. "Percepatan itu ternyata kebablasan. ULM ngebut dengan rem blong," kata sumber Radar Banjarmasin, pertengahan September 2024.

Whistleblower ini orang dalam rektorat. Dia mengikuti dari dekat ketika investigasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tinggi di ULM dimulai setahun silam. "Ketika kementerian pertama kali turun, yang pertama kali mereka cari adalah SK percepatan tersebut," ujarnya. "Tapi SK itu sempat disembunyikan," sambungnya.

Radar Banjarmasin memegang salinan SK Nomor 139/UN8/PT/2023 tentang pembentukan tim percepatan promosi guru besar yang diteken Rektor Ahmad pada 26 Januari 2023. Seperti diketahui, hasil investigasi kementerian berujung pada pembatalan surat keputusan (SK) sebelas guru besar FH ULM. Salah satunya adalah sang Dekan, Prof Achmad Faisal.

Skandal ini di-blow up Tempo dalam Bocor Alus Politik yang tayang pada 6 Juli 2024.
Wajar bila Tempo lebih tertarik dengan nama-nama besar seperti Ketua MPR, Bambang Soesatyo, tangan kanan Prabowo Subianto. Lalu, Sufmi Dasco Ahmad dan putri Wakil Presiden, Siti Nur Azizah, serta Jaksa Muda, Reda Manthovani.

Sementara 11 guru besar FH ULM ini hanya "cerita sisipan". ULM cuma "kampus kecil" di luar Pulau Jawa. ULM menjadi oknum sekaligus korban paling rentan dari skandal ini. Sementara nama-nama politikus nasional yang disebut di atas, tidak tersentuh.

Baca Juga: Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Usut Dugaan Pelanggaran Dosen Rekayasa Syarat Guru Besar

Namun, 11 guru besar FH itu telah menjadi berita basi. Saat ini, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek turun ke Banjarmasin. Memeriksa 20 guru besar dan dua calon guru besar dari berbagai fakultas.

Pemeriksaan berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Banjarbaru. "Skalanya meluas. Prediksi kami, bukan hanya 20, tapi 50 guru besar yang bakal dipanggil dan diperiksa. Penyelidikan 11 guru besar FH itu bak membuka kotak pandora," lanjutnya.

Ekses terdekat adalah penurunan akreditasi yang bakal berdampak ke mahasiswa. "Akreditasi ULM bakal turun dari A ke B. Saya berani jamin," jawabnya.

Prediksi dia meleset. Sepekan kemudian, dalam surat nomor 1582/BAN-PT/LL/2024 yang terbit tanggal 20 September 2024 dan diteken Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Ari Purbayanto, disampaikan hasil surveilen atas ULM. Isinya, menurunkan akreditasi ULM dari unggul (A) ke peringkat baik (C). "Kampus kami sedang berduka," kata seorang dosen yang membocorkan salinan surat BAN-PT itu. 

Tanda Tangan Hadin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X